JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masyarakat Tionghoa, khususnya yang ada di Kota Jambi telah selesai melaksanakan puncak Hari Raya Cheng Beng pada Selasa, (5/4) lalu.
Di Vihara Amrta Kota Jambi sendiri, hari raya Cheng Beng dilakukan dengan sembahyang di rumah abu dan melakukan ibadah terhadap Dewa Tanah.
Altar penyembahan kepada Dewa Tanah, berada persis di sebelah Rumah Abu yang ada di Vihara Amrta. Patung Dewa Tanah terlihat berdiri megah di singgasananya yang dominan dengan warna merah tersebut.
"Jadi sembahyang kepada Dewa Tanah ini bagian dari penyembahan dalam acara Hari Raya Cheng Beng di Vihara Amrta ini, jadi setelah sembahyang di rumah abu, umat biasanya langsung sembahyang kepada Dewa Tanah ini," kata Asiyang, salah satu pengurus Vihara Amrta Kota Jambi, Jumat (8/4).
Baca Juga: Kebakaran di Mendahara Tengah, Tanjab Timur, Ini Kronologinya
Baca Juga: Breaking News! Kebakaran di Mendahara Tengah, 4 Rumah Ludes, 2 Rumah Dirobohkan
Sembahyang kepada Dewa Tanah ini, kata dia dengan harapan agar jasad keluarga yang sudah meninggal dapat abadi dan diberi keselamatan.
"Intinya agar diberi keselamatan dan kemakmuran, bagi yang sudah meninggal agar tetap dalam keabadian dan amal baiknya bisa menyelamatkan kita semua," jelasnya.
Dalam perayaan Cheng Beng di Vihara Amrta sendiri, terlihat cukup banyak umat yang datang untuk melakukan ibadah, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (dra)