SUNGAIPENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Satu unit mobil pick up tampak mengisi BBM jenis solar subsidi di SPBU 24.371.20 Pelayang Raya Sungaipenuh, Sabtu 16 April 2022 lalu.
Sayangnya, mobil pick up tersebut membawa puluhan jerigen dan mengisikannya dengan BBM jenis solar subsidi dari SPBU tersebut.
Hanya saja memang, pada mobil tersebut ada spanduk bertuliskan “Penyaluran Solar Subsidi Untuk UMKM”. Hal itu pun menuai kecurigaan sejumlah pihak, seperti LSM Brajo Sakti.
"Kami menduga pihak SPBU menjual solar bersubsidi untuk perusahaan. Kami menduga, pick up itu bukan untuk UMKM, karena jumlah jerigennya terlalu banyak," kata Havis, ketua LSM Brajo Sakti.
Havis pun menilai, pengawasan penyaluran solar bersubsidi di Sungaipenuh lemah. Dari temuannya di lapangan modus pelaku membawa solar bersubsidi dengan jumlah banyak dan dengan sengaja memasang spanduk bertuliskan "Penyaluran Soalr Subsidi untuk UMKM"
"Kami sempat bertanya sama sopir soal solar yang dibawa, sopir bilang dibawa ke Tanah Kampung, tapi kami menduga solar tersebut tidak untuk UMKM," jelas Havis.
Sementara Sakdiyah, Direktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.371.20 Pelayang Raya, saat ditanya, bolehkah UMKM membeli solar bersubsidi hingga satu pick up dengan puluhan jerigen enggan berkomentar banyak.
Ia malah melempar ke Kasat Reskrim Polres Kerinci untuk mendapatkan jawabnnya. "coba koordinasi dengan Kasat Reskrim yang turun langsung ke lapangan," kata Sakdiyah via Whatsapp Senin 18 April 2022.
IPTU Edi Mardi Kasat ResKrim Polres Kerinci kepada Jambi Independent mengatakan soal Pick Up yang bawa jerigen dia mengatakan itu kebijakan dari SPBU, "Untuk minyak tersebut diperuntukkan untuk UMKM, sehingga masing-masing UMKM Tidak antrian di SPBU dan dipercayakan kepada pak Ami selaku perwakilan untuk antar BBM, Kemarin sempat kita temukan dan kita langsung sidak di beberapa UMKM,"kata Kasatreskrim Polres.(sap/zen)