MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hampir seluruh pabrik ES balok di Kecamatan Nipahpanjang tidak beroperasi sejak beberapa hari belakangan ini akibat pemilik pabrik tersebut kesulitan mencari stok solar yang akan digunakan sebagai bahan bakar mesin pembuat es tersebut.
Edi, pemilik gudang pengepul hasil laut nelayan di Kecamatan Nipahpanjang ini menuturkan bahwasannya, saat ini baik para nelayan atau pemilik gudang pengepul hasil tangkapan laut nelayan juga kewalahan karena pabrik es di wilayah ini yang sudah tidak beroperasi dengan maksimal akibat ikut terkena imbas dari kelangkaan solar.
"Gara-gara solar langkah, pabrik yang membuat es balok yang mesin pengolahnya juga pakai solar tutup sejak beberapa hari ini. Es itu sangat dibutuhkan oleh nelayan dan pemilik gudang pengepul hasil laut seperti kami ini. Kalau es dak ada, kualitas ikan dan lainnya itu tidak bisa bertahan lama. Sebab es ini juga menjadi kebutuhan pokok kami," tuturnya.
Dirinya berharap, pemerintah harus cepat mengambil langkah terbaik untuk mengatasi permasalahan yang saat ini tengah mereka hadapi. Jika permasalahan ini tidak cepat menemukan jalan keluarnya, dikhawatirkan perekonomian masyarakat sekitar akan semakin terpuruk.
Baca Juga: Solar Langka di Nipah Panjang, Nelayan Banyak yang Tidak Bisa Melaut
Baca Juga: Warga Nipah Panjang, Keluhkan Sulit Mendapatkan Minyak Solar
"Kami berharap pemerintah cepat mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan solar ini. Jika kami harus menggunakan minyak non subsidi, tentunya biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar dan keuntungan yang didapat akan jauh menurun dari sebelumnya," harapnya. (pan)