JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Namanya Deni Sulistiowati Ningsih, seorang guru yang biasa dipanggil dengan nama kecilnya yaitu Lis. Ia merupakan bungsu dari enam bersaudara pasangan Bapak Sapon dan Ibu Marsah.
Lis dilahirkan di salah satu kecamatan di Lampung yaitu Kota Bumi pada hari Rabu, 22 Januari 1980.
Lahir dalam keluarga sederhana dan disiplin dari kebiasaan sang Bapak yang merupakan seorang anggota TNI membuat ia menjadi pribadi yang tangguh, pekerja keras dan bertanggungjawab.
Lemah lembut dan tegarnya sang Ibu yang merupakan istri prajurit serta uletnya beliau dalam mengelola bisnis makanan, memunculkan hobi dalam diri Lis yang tak jauh-jauh dari kodrat seorang wanita yaitu memasak dan menari.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari ini Turun, Kamis 21 April 2022
Baca Juga: UPT Samsat Tebo Kembali Surati Sekretariat Pemkab Tebo, Ini Masalahnya
Menjadi anak perempuan bungsu tidak membuatnya menjadi manja dan sesukanya dalam keluarga, justru membuatnya merasa memiliki tanggung jawab untuk membanggakan orang tuanya setelah keberhasilan kedua kakaknya.
Lis menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 47/V Muara Sabak yang saat ini berubah menjadi SD Negeri 24/X Muara Sabak pada tahun 1986-1992. Kemudian, Lis menempuh pendidikan menengah pertamanya di SMPN 1 Muara Sabak pada tahun 1992-1995.
Bercita-cita bekerja menjadi sekretaris membuatnya memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan kejuruan terbaik di Kabupaten Batanghari yaitu SMK N 1 Muara Bulian, tetapi lagi-lagi, setelah melalui beberapa seleksi, akhirnya Lis malah lulus di jurusan akuntansi dan pernah praktik lapangan di salah satu Bank milik pemerintah di daerah Bajubang.
Aktif di Organisasi Guru
Ilmu yang diperoleh saat mengenyam pendidikan dibangku sekolah menengah kejuruan, mengajarkan Ia ketelitian dan kehati-hatian dalam pembukuan keuangan dan sekarang Ia terapkan dalam organisasi profesi yaitu PGRI, di mana ia kembali terpilih menjadi bendahara PGRI untuk dua periode.
Baca Juga: Ini Dia Harga Emas Pegadaian Jumat 22 April 2022, Jual Atau Beli Ya..Bunda
Baca Juga: Menangis Histeris di Depan Presiden Jokowi, Wanita di Bogor Ini Sita Perhatian
Bersama seluruh anggota PGRI se-kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi berkomitmen untuk memajukan organisasi di bidang pendidikan dan terbukti bahwa selama lima tahun berturut-turut PGRI Kabupaten Tanjung Jabung Timur memperoleh penghargaan tingkat pusat dan provinsi dengan kriteria tertibnya administrasi dan iuran anggota.
Menjadi seorang guru saat ini, semuanya dilalui dengan proses yang panjang dan penuh perjuangan. Dimulai dari guru honorer selama enam tahun dan akhirnya diterima menjadi guru tetap menjadikan Ia memiliki pengalaman yang membuatnya tangguh dan siap dengan segala aktivitas yang diberikan.
“Semua berkat dorongan dan motivasi keluarga, kepala sekolah dan bimbingan rekan kerja membuatnya tetap semangat dan terus mencoba memberikan yang terbaik untuk peserta didik dan sekolah,” ujarnya, Kamis, (21/4).
Terpilih Menjadi Fasilitator
Kabar baik yang Lis dapatkan dari kepala sekolah adalah ketika tahu bahwa Ia merupakan salah satu dari beberapa rekan guru yang lulus dalam seleksi fasilitator daerah Program PINTAR Tanoto Foundation.
Baca Juga: 2 Gudang Minyak Diduga Ilegal di Sijenjang, Dipasangi Garis Polisi
Baca Juga: Ada Lowongan Kerja di BRI Nih....Ini Dia Link Resminya
Lebih membanggakan lagi ternyata sekolah tempat Ia mengajar yaitu SDN 61/X Talang Babat merupakan sekolah mitra program PINTAR Tanoto Foundation.
Kemitraan sekolah dan Tanoto Foundation membuat Ia tidak berhenti-henti mengucap syukur atas pencapaian dan prestasi yang sudah diperoleh.
Ilmu yang diberikan oleh Tanoto Foundation melalui pelatihan sangat dirasakan manfaatnya, kemudian ia mendorong terciptanya pojok baca, pembelajaran aktif, melaksanakan proses pembelajaran dengan salah satu metode pembelajaran aktif MIKiR (mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi) serta merangsang peserta didik dengan pertanyaan PIT (produktif, imajinatif dan terbuka).
Selain itu Lis juga mempraktikkan aplikasi digital quizziz, jamboard dan google form sehingga peserta didik sangat antusias dan memahami materi dari proses pembelajaran.
Baca Juga: 80 Barang Terlarang Ditemukan di Blok Hunian WB Lapas Kelas IIA Jambi
Baca Juga: Petugas Menemukan Tiga Remaja yang Tengah Mengkonsumsi Miras dan Mabuk Lem
Di hari Kartini, 22 April 2022 ini, sebagai seorang guru, Lis berkeinginan untuk memberikan sesuatu yang lebih untuk sekolah dan terus memberikan ilmunya kepada siapa saja yang membutuhkan, agar semua guru memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
"Saya mengidolai beliau, atas perjuangan mengangkat derajat perempuan," katanya.
Atas dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru, Lis akan terus mengembangkan ilmu yang diperolehnya dari Program PINTAR Tanoto Foundation, karena dirasakan manfaatnya ketika mengajar.
Prestasi Lis salah satunya sebagai guru adalah menjadi terbaik I lomba guru berprestasi sekolah dasar tingkat Kabupaten dan mengantarkannya menjadi juara II Lomba guru berprestasi se Provinsi Jambi pada tahun 2019.(*)