Ini berarti kita sedang merangkai kembali sejarah baru dan catatan baik Indonesia di pentas olahraga Asia Tenggara, sesuai pesan Bapak Presiden,” tambahnya.
Raihan emas pada Kamis (18/12) dimulai sejak pagi hari. Trio Eva Desiana, Martina Ayu Pratiwi, dan Zahra Bulan Aprillian Putri membuka keran emas lewat cabang triathlon.
Prestasi berlanjut saat tim triathlon Indonesia kembali menyumbang emas dari nomor mixed team relay duathlon.
Dari cabang panahan, dua emas berhasil dipersembahkan oleh para srikandi Indonesia melalui nomor women’s team compound dan women’s individual compound.
BACA JUGA:HONOR Win Segera Hadir 2026, Bawa Kipas Pendingin Internal untuk Performa Gaming
Sementara itu, cabang perahu naga turut menyumbang dua emas dari nomor Men Small Boat 200 meter dan mixed small boat 200 meter.
Medali emas ke-79 datang dari cabang modern pentathlon lewat penampilan gemilang Dea Salsabila, sebelum akhirnya emas ke-80 dikunci oleh tim putri kabaddi.
Meski pencapaian ini patut dibanggakan, Menpora Erick mengingatkan seluruh pihak untuk tidak larut dalam euforia. Ia menegaskan bahwa tantangan yang lebih besar sudah menanti di depan mata.
“Kita boleh berbangga atas pencapaian saat ini, tetapi jangan tenggelam dalam euforia. Kita harus segera kembali merapatkan barisan, fokus, dan menjalani pemusatan latihan untuk kembali berjuang di Asian Games 2026,” pungkas Menpora Erick.
BACA JUGA:Baterai Gahar! Realme Narzo 90 Series Andalkan 7.000 mAh dan Pengisian Cepat
Keberhasilan Indonesia melampaui target 80 emas di SEA Games 2025 Thailand menjadi bukti konsistensi pembinaan olahraga nasional, sekaligus modal penting menatap ajang olahraga tingkat Asia di masa mendatang.