Kebenaran bahwa Bilqis adalah korban penculikan baru diketahui Joni ketika pihak kepolisian dan Dinas Sosial Merangin datang pada Jumat, 7 November 2025.
Kepada Joni, mereka menjelaskan bahwa balita tersebut telah dilaporkan hilang oleh keluarganya di Makassar.
Pada saat itu, Joni membantu menjadi penghubung antara aparat dan komunitas Orang Rimba agar proses penjemputan berjalan lancar.
Kini, Bilqis telah dikembalikan kepada keluarganya, sedangkan para pelaku penculikan, termasuk Merry, telah ditangkap polisi.
Joni menegaskan bahwa kelompoknya sama sekali tidak terlibat dalam aksi penculikan tersebut, melainkan hanya menjadi korban tipu daya sindikat.