Gawat! Bujang Madesu di Jambi Ngaku Beli Celurit Lewat Online

Kamis 13-11-2025,21:11 WIB
Reporter : widya
Editor : nazila

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID Polsek Jelutung berhasil mengungkap kasus perkelahian antar remaja yang sempat viral di media sosial Instagram dan TikTok. Aksi tersebut disebut-sebut melibatkan anggota geng motor bernama Trisula dan menyebabkan satu korban luka hingga harus dirawat di rumah sakit.

Kapolsek Jelutung, Iptu Choirul Umam, menjelaskan bahwa unit Reskrim Polsek Jelutung langsung bergerak cepat setelah video perkelahian itu beredar luas.

"Kami langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan TKP dan memastikan kondisi korban di rumah sakit," ujarnya pada Kamis, 13 November 2025.

BACA JUGA:Tutup Akhir Tahun 2025, Aplikasi PINTU Gelar Year-End Trading Competition 2025 Berhadiah Total Rp300 Juta!

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku pada Rabu, 12 November 2025. “Pelaku ini masih di bawah umur, masih sekolah SMP,” ungkap Choirul.

Pelaku diketahui berinisial (R) 14 tahun. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam jenis celurit carbek sepanjang 1,5 meter, baju yang dipakai pelaku saat kejadian, dan rekaman video perkelahian yang tersimpan dalam flashdisk.

"Untuk korban kemarin masih dirawat di rumah sakit, kemungkinan hari ini bisa keluar karena lukanya sudah dijahit," tambahnya.

BACA JUGA:Waduh! Nekat Pasang Kamera di Kamar Perempuan, Pria di Merangin Ditangkap Polisi

Choirul menjelaskan, motif kejadian berawal dari tantangan duel satu lawan satu atau gladiator antara pelaku dan korban.

"Korban kena tancap ujung celurit jenis carbek di bagian pinggang hingga jatuh dan terluka," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membeli senjata tajam tersebut secara online melalui Instagram.

BACA JUGA:Geger! Diduga Tertekan Masalah Ekonomi, Pria di Muaro Jambi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Menanggapi hal ini, Choirul Umam menegaskan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada penyedia jasa pengiriman dan platform online agar lebih selektif dalam transaksi barang berbahaya.

Untuk saat ini, pelaku diproses berdasarkan laporan korban atas dugaan penganiayaan.

Kategori :