Virus Baru yang Serupa Corona Teridentifikasi di Kelelawar Brasil

Minggu 09-11-2025,08:00 WIB
Reporter : nazila
Editor : nazila

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Tim ilmuwan berhasil mengidentifikasi jenis virus corona baru yang memiliki kemiripan genetik tinggi dengan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit COVID-19. Virus yang diberi nama BRZ batCoV tersebut ditemukan pada seekor kelelawar di Brasil dan menarik perhatian karena memiliki kesamaan pada bagian penting dari struktur virus yang berperan dalam proses infeksi terhadap sel manusia.

Penemuan ini berasal dari hasil kerja sama para peneliti asal Jepang dan Brasil yang meneliti sampel jaringan usus dari 70 ekor kelelawar jenis Pteronotus parnellii, atau dikenal sebagai kelelawar berkumis Parnell.

Pengambilan sampel dilakukan antara Mei hingga Agustus 2019, jauh sebelum pandemi COVID-19 merebak pada akhir tahun yang sama.

BACA JUGA:Crosser Astra Honda Yakin Tampil Kencang di Final Kejurnas Motocross 2025

Melalui analisis laboratorium yang mendalam, para ilmuwan menemukan adanya ciri khas genetik yang mengindikasikan keberadaan subgenus baru virus corona pada spesies kelelawar tersebut.

Salah satu temuan paling signifikan adalah keberadaan furin cleavage site (FCS) pada protein spike virus tersebut.

Struktur FCS ini memiliki peran penting dalam kemampuan virus untuk memasuki dan menginfeksi sel inang, termasuk sel manusia.

Menariknya, urutan asam amino di bagian ini hampir identik dengan yang terdapat pada SARS-CoV-2, hanya berbeda di satu posisi saja.

BACA JUGA:Menteri Nusron Arahkan Transformasi Layanan Pertanahan yang Adaptif terhadap Tuntutan Generasi Muda

Kesamaan ini membuat para peneliti menilai bahwa BRZ batCoV memiliki hubungan evolusioner yang dekat dengan virus penyebab COVID-19.

Menurut para ahli, mutasi pada bagian seperti FCS bukanlah hal langka di alam. Beberapa virus RNA lain juga memperlihatkan pola serupa pada bagian permukaannya, yang menandakan area tersebut sebagai "titik panas" evolusi virus.

Fenomena ini dapat menjadi petunjuk penting dalam memahami bagaimana virus-virus baru muncul dan beradaptasi terhadap inang yang berbeda.

BACA JUGA:BPR Sebut PT SAS Tak Siap Dialog karena Soal Izin, Helly: Lebih 3 Kali Kita Ajak Diskusi dan Dialog, Ditolak

Temuan ini semakin menegaskan bahwa kelelawar merupakan reservoir alami bagi berbagai jenis virus corona, termasuk yang berpotensi menular ke manusia.

Para peneliti menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap virus RNA di kawasan Amerika Selatan, mengingat besarnya potensi munculnya virus baru dari hewan liar.

Kategori :