JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Bagi banyak orang, menyelesaikan lomba maraton menjadi salah satu pencapaian besar dalam hidup. Ajang lari jarak jauh ini dianggap sebagai bukti ketangguhan fisik sekaligus mental.
Namun, tak sedikit orang yang tertarik ikut maraton tanpa pernah memiliki pengalaman berlari sebelumnya.
Bahkan, ada yang langsung mendaftar hanya bermodal semangat dan niat kuat. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah aman dan memungkinkan bagi seseorang yang belum pernah berlari sama sekali untuk langsung ikut maraton?
BACA JUGA:Polisi Akan Kembali Periksa Roy Suryo Cs Usai Penetapan Tersangka
Maraton memang terlihat menantang dan membanggakan, tetapi tanpa persiapan yang matang, aktivitas ini bisa berisiko.
Tubuh dan jantung harus mampu bekerja keras dalam waktu lama, dan kemampuan itu tidak bisa muncul secara instan.
Karena itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum pemula memutuskan untuk mengikuti maraton.
BACA JUGA:Menang Pilkada New York, Zohran Mamdani Bikin Menteri Israel Panik dan Serukan Warga Yahudi Pindah
Pertama, tubuh perlu beradaptasi secara bertahap. Lari sejauh 42 kilometer bukan hal sepele. Otot, sendi, dan sistem kardiovaskular butuh waktu untuk menyesuaikan diri terhadap beban latihan.
Jika langsung dipaksakan, risiko cedera seperti radang sendi, kram otot, hingga gangguan jantung ringan bisa meningkat.
Latihan bertahap membantu tubuh menyesuaikan ritme, memperkuat otot, dan menjaga teknik lari agar tidak salah gerak.
Kedua, kesiapan mental juga sama pentingnya dengan kekuatan fisik. Maraton bukan hanya soal stamina, tetapi juga daya tahan mental menghadapi rasa lelah dan nyeri berkepanjangan.
BACA JUGA:Tanggapan Prabowo atas Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Tanpa pengalaman latihan, seseorang bisa kehilangan motivasi di tengah jalan. Latihan rutin bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membantu melatih fokus dan kepercayaan diri.
Ketiga, periksa kondisi kesehatan sebelum memulai latihan. Tes jantung, tekanan darah, dan kadar hemoglobin penting untuk memastikan tubuh siap menghadapi tekanan fisik berat.