Meski begitu, polisi tetap membuka kemungkinan bahwa kerangka tersebut merupakan korban dari kerusuhan yang terjadi pada Agustus lalu.
“Kalau laporan ke Polres belum ada, tapi kami akan berkoordinasi dengan KontraS untuk mencocokkan data karena sebelumnya sempat ada laporan kehilangan,” kata Roby.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kematian dua orang tersebut serta kaitannya dengan peristiwa kerusuhan yang menghanguskan gedung ACC Kwitang dua bulan lalu.