JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun terakhir, ASEAN resmi memperluas keanggotaannya dengan menerima Timor Leste sebagai anggota penuh ke-11. Pengumuman bersejarah ini dilakukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Keputusan tersebut menandai tonggak baru dalam perjalanan organisasi regional Asia Tenggara sekaligus menjadi momen penting bagi Timor Leste yang telah lama menantikan kesempatan ini.
Deklarasi penerimaan Timor Leste diumumkan segera setelah upacara pembukaan KTT. Momen ini menjadi simbol persatuan dan semangat integrasi kawasan di tengah perubahan dinamika geopolitik dan tantangan ekonomi global.
BACA JUGA:Waduh! Warga Merlung Dibacok Mantan Suami Istrinya dengan Parang
Dengan keanggotaan ini, Timor Leste resmi bergabung dengan komunitas regional yang kini beranggotakan 11 negara dengan total populasi lebih dari 700 juta jiwa.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menghadiri langsung pertemuan tersebut bersama 10 kepala negara anggota ASEAN lainnya.
Dalam sesi resmi, Xanana turut menandatangani dokumen penerimaan yang menandai keikutsertaan negaranya secara penuh di ASEAN.
BACA JUGA:Indonesia Pastikan Satu Gelar Ganda Putri di Indonesia Masters II 2025
Seusai prosesi, para pemimpin negara anggota berfoto bersama dengan gaya khas ASEAN tangan saling bertaut, yang melambangkan persatuan dan kerja sama antarnegara di kawasan.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, selaku tuan rumah KTT, menyampaikan selamat atas bergabungnya Timor Leste.
Ia menyebut langkah ini sebagai penyempurna keluarga besar ASEAN yang semakin solid dan inklusif. “Bergabungnya Timor Leste melengkapi keluarga besar ASEAN,” ujar Anwar dalam sambutannya.
BACA JUGA:Menaker Imbau Gen Z Miliki Growth Mindset dan Tak Hanya Andalkan Satu Keahlian
Dengan diterimanya Timor Leste, ASEAN kini mencakup 11 negara di Asia Tenggara, menegaskan peran organisasi ini sebagai kekuatan penting dalam stabilitas politik dan ekonomi kawasan.
Timor Leste sendiri merupakan negara termuda di kawasan, yang meraih kemerdekaannya pada tahun 2002 setelah melalui masa panjang perjuangan dan konflik.
Proses menuju keanggotaan ASEAN dimulai sejak 2011 ketika Timor Leste mengajukan aplikasi resminya.