Padahal, menurut Dr. Demutska, menangis adalah respons alami manusia terhadap emosi, bukan tanda ketidakmampuan.
Namun, ia juga menegaskan bahwa tangisan menjadi tidak sehat bila terlalu sering, mengganggu aktivitas, atau disertai pikiran menyakiti diri sendiri.
Kondisi ini bisa mengindikasikan depresi, trauma, atau gangguan duka mendalam.
BACA JUGA:Menteri Bahlil akan Wajibkan Etanol 10 Persen di BBM pada Tahun 2027
Sebaliknya, ketidakmampuan untuk menangis bahkan ketika menghadapi hal yang menyedihkan juga patut diwaspadai.
Hal itu bisa menjadi tanda adanya mati rasa emosional atau upaya penghindaran terhadap perasaan.
Dengan demikian, membiarkan diri menangis pada waktu yang tepat justru menjadi salah satu cara alami menjaga keseimbangan mental dan emosional.