Penelitian dalam Behavior Therapy menunjukkan bahwa kritik yang bersifat menghakimi, seperti “Kamu boros banget” atau “Kamu selalu telat,” dapat menurunkan kepuasan hubungan dan membuat pasangan merasa diserang.
BACA JUGA:Viral Video Hardik Tukang Bangunan, Fahrudin Dicopot dari Ketua Komisi II DPRD Kota Sungai Penuh
Psikolog menekankan pentingnya memastikan niat di balik kritik adalah untuk memperbaiki, bukan melampiaskan emosi. Jika tidak bisa disampaikan dengan tenang dan penuh empati, diam sering kali lebih bijaksana.
Pada akhirnya, kejujuran memang penting, tetapi harus disertai kelembutan, empati, dan waktu yang tepat. Tidak semua hal perlu diucapkan secara blak-blakan.
Dalam banyak kasus, memilih kata dengan bijak justru menunjukkan kedewasaan emosional dan dapat memperkuat rasa saling percaya. Terkadang, diam bisa menjadi bentuk cinta yang paling tulus.