Bagi perempuan, serai menawarkan manfaat tambahan. Teh serai dapat meredakan gejala PMS dan nyeri menstruasi, bahkan penelitian (2019) menunjukkan potensinya sebagai galaktagog, yakni membantu produksi ASI bagi ibu menyusui.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, serai bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, mulai dari:
1. Teh herbal: Rebus 1-2 batang serai segar yang digeprek dalam dua gelas air hingga tersisa satu gelas, lalu diminum hangat.
2. Minyak esensial: Dipakai untuk aromaterapi, pijat, atau diffuser guna memberi efek relaksasi sekaligus antibakteri.
3. Campuran masakan: Ditambahkan ke dalam sup, kari, atau hidangan ayam dan ikan untuk aroma sekaligus nilai kesehatan.
BACA JUGA:Dean James Catat Dua Assist, Go Ahead Eagles Taklukkan Panathinaikos 2-1 di Liga Champions
4. Suplemen atau ekstrak: Tersedia dalam bentuk kapsul atau teh siap seduh dari produsen herbal terpercaya.
Kendati memiliki banyak manfaat, konsumsi serai tetap harus diperhatikan. Penggunaan berlebihan sebaiknya dihindari, terutama bagi ibu hamil, penderita tekanan darah rendah, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat diuretik.
Konsultasi dengan tenaga medis tetap dianjurkan sebelum menjadikan serai sebagai terapi herbal utama.
Dengan bukti ilmiah yang semakin kuat, serai kini tak hanya sekadar pelengkap masakan, tetapi juga menjadi herbal alami yang berpotensi besar mendukung gaya hidup sehat modern