Gebrakan Baru! Albania Angkat Menteri AI Pertama di Dunia: Diella Si Virtual Menteri Anti-Korupsi

Senin 15-09-2025,13:12 WIB
Reporter : Bilqis Zehira
Editor : Bilqis Zehira

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Albania melakukan gebrakan baru dalam pemerintahan modern dengan memanfaatkan kecerdasan buatan.

Pada 11 September 2025, Perdana Menteri Edi Rama resmi menunjuk Diella, bot kecerdasan buatan sebelumnya dikenal sebagai asisten digital di platform pemerintahan e-Albania, sebagai Menteri yang akan menangani tender publik Albania.

Dengan jabatan ini, Diella diberikan tugas besar untuk mengelola dan memberi keputusan terhadap semua tender publik di pemerintahan bagian yang selama ini sangat rawan korupsi.

Pemerintah Albania berharap bahwa dengan menggunakan AI, proses pengadaan barang dan jasa pemerintah akan menjadi lebih transparan, objektif, dan terhindar dari intervensi manusia seperti suap atau konflik kepentingan. 

BACA JUGA:Fakta Pulau Gag Raja Ampat, Jadi Sorotan Usai Izin Tambang Kembali Turun

Namun, jabatan menteri yang dipegang oleh AI ini menimbulkan beragam pro dan kontra. Beberapa pihak meragukan bagaimana keadilan dan kontrol manusia akan tetap terjaga.

Apakah akan ada pengawasan manusia di balik keputusan Diella? Bagaimana memastikan bahwa AI tidak dimanipulasi untuk kepentingan tertentu? Hal-hal seperti ini menjadi pertanyaan penting. 

Diella sendiri bukanlah entitas baru. Ia mulai diperkenalkan sebagai virtual assistant di platform e-Albania sejak Januari 2025.

Hingga saat ini, Diella sudah membantu masyarakat mengurus puluhan ribu dokumen daring dan layanan administratif melalui teknologi suara dan teks, sebelum diangkat ke posisi kabinet. 

BACA JUGA:Diterpa Isu Perceraian, Tasya Farasya Istirahat Media Sosial

Langkah ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya Albania untuk mempercepat reformasi anti-korupsi dan meningkatkan peluangnya untuk bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2030.

Dengan tekanan politik dan harapan publik yang tinggi agar pemerintahannya bersih dari korupsi, penggunaan AI dianggap sebagai solusi inovatif, meskipun masih banyak yang skeptis.

Kategori :