UNJA Perkuat Jalinan Kerja Sama Halal dan Lingkungan dengan Universiti Putra Malaysia

Rabu 13-08-2025,15:22 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Universitas Jambi (UNJA) melalui Pusat Studi Kajian Halal (PSKH) dan Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) kembali menjajaki kerja sama strategis di kancah internasional. Kali ini, kedua pusat studi di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNJA melakukan kunjungan akademik ke Institut Pengkajian Produk Halal (IPPH) Universiti Putra Malaysia (UPM), Selangor, pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Dalam lawatan tersebut, UNJA diwakili oleh Koordinator PSKH, Mar Atun Saadah, S.IP., M.P.A., serta Koordinator PSLH, Prof. Dr. Ir. Rosyani, M.S.. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai langkah memperkuat kolaborasi penelitian, pengabdian, dan pengajaran antara kedua kampus.

Kerja sama UNJA dan UPM sejatinya telah terjalin sejak lama. Salah satunya melalui keterlibatan Prof. Dr. Yus Aniza Yusof, Deputi Direktur IPPH UPM, yang pernah menjadi pembicara utama pada seminar internasional Fakultas Pertanian UNJA pada tahun lalu. Dalam kesempatan kali ini, Prof. Yus kembali menegaskan komitmen pihaknya untuk memperluas ruang kolaborasi, khususnya di bidang riset halal dan keberlanjutan lingkungan.

Mar Atun Saadah menekankan bahwa praktik ekosistem halal di Indonesia dan Malaysia memiliki karakteristik berbeda. Menurutnya, kebijakan sertifikasi halal yang kini bersifat wajib di Indonesia memunculkan berbagai inovasi program untuk mempermudah proses sertifikasi bagi pelaku usaha. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan besar yang harus diantisipasi.

“Ambisi menjadikan Indonesia pusat halal dunia jangan sampai melupakan tujuan utama Undang-Undang Jaminan Produk Halal, yakni melindungi konsumen muslim. Maka kualitas sertifikasi halal tetap harus menjadi prioritas utama,” ujar Mar Atun.

Sementara itu, Prof. Rosyani membawa perspektif berbeda dengan menyoroti dampak industri halal terhadap lingkungan. Ia memperkenalkan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) sebagai metode untuk mengukur sejauh mana proses dan produk halal memberikan pengaruh positif pada ekosistem.

“Produk halal tidak hanya bermakna bagi aspek keagamaan, tetapi juga menyimpan nilai-nilai keberlanjutan yang penting bagi kelestarian lingkungan,” jelasnya.

IPPH UPM sendiri merupakan pusat riset halal yang diakui di Malaysia. Lembaga ini kerap menjadi rujukan industri dalam melakukan pengujian produk, termasuk dalam kajian penting seperti penetapan batas kandungan alkohol pada makanan dan minuman yang dapat digolongkan halal.

Melalui kunjungan ini, UNJA berharap kolaborasi yang terjalin dapat memperkaya riset, membuka peluang inovasi baru, serta memberikan kontribusi nyata baik bagi dunia akademik maupun masyarakat luas, khususnya dalam pengembangan ekosistem halal yang ramah lingkungan.

Tags : #unja
Kategori :