Sidang PBB Semakin Dekat, Netanyahu Kecam Negara yang Akan Akui Palestina

Rabu 20-08-2025,11:23 WIB
Reporter : Bilqis Zehira
Editor : Bilqis Zehira

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Tercatat terdapat beberapa negara yang berbalik arah dan akan memberi pengakuan terhadap eksistensi Palestina di sidang PBB September 2025 mendatang.

Di antaranya yaitu Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia. Keempat negara ini menjadi sorotan karena diketahui keempat negara ini adalah sekutu Amerika Serikat.

Prancis yang menjadi salah satu negara Eropa yang akan mengakui Palestina. Melalui Presiden Emmanuel Macron, Prancis akan mengumumkan dukungan kepada Palestina pada sidang PBB September 2025.

Banyak pihak yang bersuka ria dengan langkah baru yang diambil Prancis. Di sisi lain, tentunya tindakan yang diambil Presiden Macron menuai kecaman dari Israel yang disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

BACA JUGA:Bertambah! Negara Tetangga Indonesia Ini Siap Akui Palestina

Dikutip dari AFP, Netanyahu beranggapan bahwa langkah yang diambil Macron untuk mengakui Palestina bisa memicu antisemitisme atau anti Yahudi.

Menurut pengakuan Netanyahu, gerakan anti Yahudi semakin bergema di Prancis semenjak pengumuman pengakuan negara Palestina.

"Pengakuan Anda untuk negara Palestina justru membangkitkan api antisemitisme. Ini bukan diplomasi, melainkan upaya mencari muka. Pengakuan ini memnuhi keinginan Hamas yang membuat mereka menolak membebaskan para sandera, memperkuat kebencian kepada Yahudi Prancis, dan meningkatkan keencian terhadap Yahudi yang bertebaran di jalanan Prancis," tulis surat Netanyahu kepada Macron pada Selasa, 19 Agustus 2025.

BACA JUGA:Tiga Negara Barat ini Kompak Akan Akui Palestina

Isi surat itu menekankan bahwa aksi Presiden Prancis Macron yang secara terbuka akan mengakui keberadaan Palestina dapat meningkatkan antisemitisme atau anti Yahudi di Prancis. Serta menyebarluaskan kebencian terhadap Yahudi.

Selain Macron, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga mendapat kecaman dari Netanyahu, sesaat setelah Albanese membuat pernyataan akan mengakui Palestina di media.

Netanyahu memberi kecaman keras atas keputusan Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia. Menekankan akan risiko meningkatnya semangat anti Yahudi dan bentuk dukungan terhadap Hamas.

Kategori :