Jenis Mobil Hybrid dan Cara Kerjanya, Yang Mana Paling Irit?

Minggu 17-08-2025,21:25 WIB
Reporter : Bilqis Zehira
Editor : Bilqis Zehira

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Seiring meningkatnya tren kendaraan ramah lingkungan, mobil hybrid semakin diminati di Indonesia.

Mobil jenis ini dianggap sebagai solusi transisi menuju kendaraan listrik penuh karena menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Namun, tidak semua mobil hybrid bekerja dengan cara yang sama.

Ada beberapa jenis mobil hybrid dengan teknologi berbeda, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

1. Full Hybrid (HEV)

Jenis ini merupakan bentuk hybrid paling umum. Mobil bisa berjalan dengan tenaga mesin bensin, motor listrik, atau kombinasi keduanya.

Pada kecepatan rendah, mobil biasanya menggunakan motor listrik, sementara pada kecepatan tinggi mesin bensin ikut bekerja. Contoh mobil HEV adalah Toyota Corolla Cross Hybrid.

BACA JUGA:Cek! Ini Dia 8 Mobil Listrik Hatchback yang Bikin Gemes

2. Mild Hybrid (MHEV)

Mobil mild hybrid menggunakan motor listrik berukuran kecil yang berfungsi membantu mesin bensin, bukan menggantikannya.

Sistem ini membantu menghemat bahan bakar dan menurunkan emisi, tetapi mobil tetap bergantung penuh pada mesin bensin. Contoh populer adalah Suzuki Ertiga Hybrid.

3. Plug-in Hybrid (PHEV)

PHEV memiliki baterai berkapasitas besar yang bisa diisi ulang melalui listrik (charging). Mobil ini bisa berjalan dalam mode listrik penuh untuk jarak tertentu, biasanya 40-80 km, sebelum mesin bensin mengambil alih.

PHEV cocok untuk pemakaian harian jarak pendek sekaligus fleksibel untuk perjalanan jauh.

BACA JUGA:Kepopuleran Makin Meningkat, Kenapa Mobil Listrik China Lebih Laku di Indonesia?

Dengan beragam jenis mobil hybrid ini, konsumen bisa memilih sesuai kebutuhan. Jika mencari efisiensi bahan bakar harian, mild hybrid sudah cukup. Untuk fleksibilitas perjalanan jauh, full hybrid jadi pilihan.

Kategori :