
JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sesak napas terjadi ketika paru-paru tidak mendapatkan cukup udara. Hal ini sering kali terjadi ketika Anda mengalami infeksi saluran pernapasan, reaksi alergi, asma, serangan jantung, gagal jantung, maupun hanya karena aktivitas fisik yang berat.
Sesak napas bisa dialami kapan saja, baik di pagi hari, siang hari, maupun malam hari. Sesak napas di malam hari bisa menyebabkan rasa tidak nyaman berlebih yang sekaligus mengganggu tidur. Apa yang menyebabkan sesak napas muncul di malam hari?
Penyebab Sesak Napas di Malam Hari
Asma (Nocturnal asthma)
Asma adalah salah satu penyebab utama Anda mengalami sesak napas di malam hari. Gejala asma yang cenderung memburuk di malam hari dikenal dengan istilah nocturnal asthma.
Udara malam yang lebih dingin, posisi tidur berbaring, serta penurunan fungsi paru-paru secara alami di malam hari bisa memicu sesak napas. Selain sesak napas, Anda juga mungkin mengalami gejala lain seperti batuk, mengi, dan rasa berat di dada.
GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung secara terus-menerus naik ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi ketika otot sfingter esofagus bagian bawah melemah sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Akibatnya, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan.
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, iritasi bisa terjadi. Peradangan dan penyempitan saluran napas akibat iritasi membuat bernapas menjadi sulit. Naiknya asam lambung juga dapat menyebabkan pembengkakan di daerah laring dan pita suara, yang bisa menyebabkan perasaan sesak atau tercekik.
Sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi di mana pernapasan berulang kali terhenti selama tidur, dan dapat memicu sesak napas. Ketika saluran napas tersumbat, aliran udara akan terhenti. Otak kemudian akan merespons dengan membangunkan tubuh untuk membuka kembali saluran napas. Hal ini menyebabkan Anda terbangun karena adanya perasaan tercekik atau sesak napas.
Alergi dan sinusitis
Alergi dan sinusitis sering kali menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat dan sesak napas, terutama di malam hari. Alergi dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pernapasan bagian atas. Proses peradangan ini, membuat aliran udara menjadi lebih sempit sehingga menyebabkan sesak napas.
Alergi juga sering kali disertai peningkatan produksi lendir, yang dapat mengalir ke belakang tenggorokan saat berbaring. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau kesulitan bernapas
Penyakit jantung