Ada Kompas Moralnya, Orang Cerdas Akan Menghindari Hal ini

Sabtu 19-07-2025,09:41 WIB
Reporter : faisal
Editor : faisal

JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi cenderung memiliki kompas moral unik yang membedakan mereka dari kebanyakan.

Bukan berarti mereka ingin menjadi pusat perhatian, melainkan memang mindset orang cerdas secara alami menghindar dari apa yang banyak orang ikuti begitu saja tanpa pertimbangan.

Saat orang biasa cenderung mengejar tujuan hanya karena kebiasaan, tekanan sosial, atau rasa takut tertinggal, orang cerdas akan berhenti sejenak dan bertanya, “Mengapa aku melakukan ini?”

Orang yang memiliki kecerdasan tinggi sangat menghindari hal-hal yang tidak selaras dengan nilai-nilai mereka, meskipun hal itu tampak diterima oleh khalayak luas.

BACA JUGA:Demi Warga Aur Kenali, Wali Kota Jambi Harus Tegas Stop Pelanggaran Tata Ruang dan Perusakan Lingkungan

Bagi orang lain, hal-hal yang dihindari orang cerdas ini mungkin tampak seperti simbol kesuksesan, tetapi bagi mereka yang benar-benar merenung, menjauhi beberapa hal seperti yang dilansir dari Your Tango ini justru memberikan rasa tenang.

Popularitas

Orang-orang dengan kecerdasan tinggi cenderung lebih mengutamakan hubungan yang mendalam daripada hanya sekadar koneksi yang luas.

Mereka tidak merasa perlu disukai oleh banyak orang untuk merasa berharga, karena bagi mereka jauh lebih penting untuk mendapatkan rasa hormat dari beberapa orang terdekat.

Mengejar popularitas sering kali membawa serta kepura-puraan dan tuntutan untuk tampil sempurna yang justru menguras energi mereka. Maka dari itu, mereka memilih untuk berinvestasi secara diam-diam dalam hubungan yang autentik tempat di mana mereka bisa menunjukkan siapa diri mereka yang sesungguhnya, tanpa topeng.

BACA JUGA:Berlaga di Kejurprov PASI, Atlet Tanjabbar sabet 3 Medali Emas Pada Hari Pertama

Membuktikan Dirinya Benar dalam Setiap Percakapan

Orang-orang dengan kecerdasan tinggi jarang sekali membuang waktu dan energi hanya untuk memaksakan mereka benar dalam sebuah percakapan.

Mereka menyadari bahwa kadang-kadang menunjukkan kebaikan atau memilih diam jauh lebih penting daripada sekadar membuktikan dirinya benar.

Mereka tidak berusaha mendominasi pembicaraan atau memenangkan setiap argumen, terlebih ketika lawan bicara mereka tidak terbuka menerima pandangan lain.

Kategori :