Ternyata Ini Platform E-Commerce yang Paling Diandalkan UMKM Buat Cuan! Bikin Kaget!

Jumat 18-07-2025,07:39 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Persaingan industri e-commerce di Indonesia kini bukan lagi sekadar soal transaksi atau rebutan pengguna, tapi lebih pada siapa yang mampu mendorong pertumbuhan nyata bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta merek lokal.

Data dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menunjukkan bahwa UMKM menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, serta menyerap sekitar 97% tenaga kerja di seluruh Indonesia. Dalam konteks digitalisasi, e-commerce telah menjadi jalur utama bagi pelaku usaha untuk memperluas jangkauan, meningkatkan efisiensi, hingga menjangkau pasar internasional.

Sebuah riset bertajuk E-Commerce Seller Satisfaction 2025 yang dilakukan oleh Ipsos Indonesia memberikan gambaran menyeluruh tentang ekosistem e-commerce saat ini—terutama dari sisi kepercayaan, efektivitas, dan kontribusi nyata terhadap pelaku usaha lokal. Studi ini menyoroti bagaimana berbagai platform seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Lazada bersaing tidak hanya dalam fitur teknis, tapi juga dalam membangun koneksi emosional dan dukungan bisnis jangka panjang.

Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut  transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk  tumbuh.

BACA JUGA:Zodiak yang Paling Sulit Dipahami, Tapi Diam-Diam Punya Hati Lembut

Di situlah sisi paling menarik dari riset IPSOS kali ini: mengukur tingkat awareness  penjual, loyalitas terhadap platform, serta persepsi terhadap fitur dan kampanye yang  ditawarkan. Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang  lanskap kompetisi e-commerce di Indonesia, termasuk kinerja dan persepsi terhadap pemain  utama seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.” ujar Andi Sukma, Executive  Director Ipsos Indonesia. 

Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia  dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee  sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind). Sementara,  sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering  digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often). 

Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya  diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar  loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS). Sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku  usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69%, sementara Tokopedia dan Lazada di 67%. 

Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis  mereka. Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini  adalah: memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang  memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Serta faktor kemudahan akses dan proses  dalam marketplace (59%). 

BACA JUGA:Zodiak yang Bikin Relationship Goals, Tapi Galak Kalau Diselingkuhi

Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling  dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace: memasarkan produk secara  lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan  (65%). Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital,  tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal  di Indonesia. 

Mengukur Kinerja E-Commerce 
Bagi pelaku UMKM dan brand lokal, platform e-commerce bukan sekadar etalase berjualan,  ini adalah ruang hidup tempat mereka berkarya, menjangkau konsumen, membangun cerita,  dan menumbuhkan harapan. Di dalamnya, produk tak lagi sekadar komoditas, melainkan  representasi dari usaha, nilai, dan identitas yang dibangun. 

Menyusuri lanskap ini, kompetisi antar e-commerce tidak cukup diukur dari skala  popularitas, tetapi dari kemampuannya membangun ekosistem, sebuah sistem yang  dinamis, penuh interaksi, menghadirkan lalu lintas pengunjung yang relevan, serta  membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan.  

Berdasarkan hasil riset IPSOS, kembali mencatatkan posisi Shopee lebih unggul dalam tiga  persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih  platform e-commerce: 

Sebagai platform menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan (67%)

Sebagai platform dengan ragam kategori produk yang paling luas (66%) 

BACA JUGA:Danantara Apresiasi Peluncuran Transformasi Culture BRILiaN Way, Fondasi BRI Jadi Bank Paling Menguntungkan

Sebagai platform memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi (63%) 

Kategori :