Maulana mengungkapkan bahwa potensi pendapatan parkir di Kota Jambi bisa mencapai Rp20 miliar per tahun, namun saat ini baru terealisasi sekitar Rp6 miliar.
Dengan sistem baru yang lebih akuntabel ini, Pemkot Jambi optimis target PAD tersebut bisa tercapai.
"Jumlah juru parkir resmi pun ditargetkan meningkat menjadi 600 orang," kata dia.
Pada kesempatan itu, Maulana menyampaikan apresiasi atas dedikasi para juru parkir yang tetap menjalankan tugas dalam berbagai kondisi cuaca.
BACA JUGA:Cek Yuk! Ini Jumlah Formasi 7 Sekolah Kedinasan pada Seleksi 2025
Para juru parkir ini kata dia, adalah pejuang ekonomi kota karena kontribusinya dalam menjaga kelancaran aktivitas perdagangan dan jasa di Kota Jambi.
“Jangankan gerimis, hujan deras pun tetap mereka jalani,”kata Maulana.
Langkah yang diambil Pemkot Jambi ini, juga didukung oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly. Hal ini menurutnya, demi menata sistem parkir yang lebih modern dan transparan.
"Kebijakan ini dapat mengurangi kebocoran Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan kesejahteraan juru parkir," katanya.
BACA JUGA:Mutasi Polri! Ini Nama-nama 5 PJU Polda Jambi dan 2 Kapolres yang Berganti
Dengan transformasi digital ini, Pemkot Jambi berharap sistem perparkiran menjadi lebih profesional, aman, nyaman, serta mendukung citra Kota Jambi.