Tak Disangka, Sariawan dan Luka di Mulut Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Ini!

Senin 19-05-2025,09:15 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri
Tak Disangka, Sariawan dan Luka di Mulut Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Ini!

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Rongga mulut bukan hanya tempat bagi makanan dan komunikasi, tetapi juga bisa menjadi jendela awal untuk melihat kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Banyak gangguan kesehatan sistemik yang awalnya menunjukkan gejala melalui mulut, bahkan sebelum tanda-tanda lain muncul di bagian tubuh yang berbeda.

Menurut Dr. Vidhi Bhanushali, CEO sekaligus Co-Founder dari platform kesehatan digital scanO, rongga mulut adalah salah satu lokasi pertama yang memperlihatkan perubahan saat tubuh sedang mengalami masalah kekebalan, gangguan pembuluh darah, hingga defisiensi nutrisi. Pernyataan ini disampaikan melalui wawancaranya dengan Hindustan Times dan menjadi perhatian penting dalam dunia medis.

"Ketika kita mengabaikan kondisi mulut, kita seperti menutup halaman pertama dari kisah panjang tentang kondisi tubuh kita sendiri. Mulut sering memberi petunjuk bahkan sebelum organ lain memberi sinyal," ungkap Vidhi.

Beberapa penyakit menular seksual bisa mulai terlihat lewat gejala di mulut. Herpes simpleks, HIV, dan sifilis dapat menimbulkan luka seperti sariawan, bercak putih, atau lesi yang menyerupai luka dingin. Gejala ini sering dianggap ringan padahal sebenarnya merupakan tanda bahwa sistem imun sedang menghadapi gangguan serius.

BACA JUGA:Drama 5 Gol dan Kekalahan Barcelona! Villarreal Amankan Tiket Liga Champions Usai Menang 3-2

BACA JUGA:Hasil Liga Spanyol Diwarnai Dua Kartu Merah! Real Madrid Hajar Sevilla 2-0 di Ramon Sanchez

Berbeda dari kebanyakan kanker yang menimbulkan rasa nyeri, kanker rongga mulut kerap diawali dengan luka yang tidak sembuh-sembuh, perubahan warna jaringan, atau munculnya benjolan kecil yang tidak terasa. Ironisnya, hanya dokter gigi yang secara rutin memeriksa bagian dalam mulut yang memiliki peluang besar mendeteksi kanker ini lebih awal.

Penyakit saluran cerna seperti Crohn, GERD, dan kekurangan mikronutrien kadang menunjukkan gejala awal melalui mulut. Misalnya, sariawan berulang, sudut bibir yang pecah-pecah, atau pengikisan lapisan gigi akibat asam lambung. Ini bisa menjadi tanda awal sebelum pasien merasakan nyeri perut atau gangguan cerna lainnya.

Beberapa penyakit autoimun seperti lupus, pemfigus vulgaris, dan lichen planus bisa menimbulkan gejala awal berupa lesi putih, lepuhan, atau jaringan mulut yang mudah mengelupas. Area dalam pipi dan gusi menjadi lokasi favorit munculnya tanda ini. Kondisi ini bukan disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, melainkan akibat sistem imun yang menyerang tubuh sendiri.

Sariawan atau kandidiasis oral yang kerap kambuh patut diwaspadai. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, ini bisa menjadi pertanda tubuh sedang mengalami tekanan serius seperti diabetes yang tidak terkontrol, efek samping kemoterapi, atau kekebalan tubuh yang melemah. Dalam konteks ini, mulut bukan hanya area terinfeksi, melainkan media komunikasi tubuh terhadap stres internal.

BACA JUGA:Intip Cerita Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi yang Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur

BACA JUGA:Kapok! Warga Tebing Tinggi Batanghari Ditangkap Tim Kuda Hitam Polres Batanghari karena Ngedar Sabu

Dengan kemajuan teknologi, kini diagnosis masalah kesehatan melalui mulut dapat dilakukan lebih cepat dan akurat menggunakan alat berbasis kecerdasan buatan. Namun, kunci utamanya tetap ada pada kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi rongga mulut mereka.

"Mulut adalah cermin tubuh yang berbicara lebih awal dan secara visual. Dengan bantuan AI, kita bisa membaca sinyal ini lebih cepat dari sebelumnya, namun langkah pertama tetap dimulai dari diri kita sendiri, dari kepedulian terhadap kesehatan," tutup Dr. Vidhi.

Rongga mulut menyimpan banyak rahasia tentang kesehatan tubuh. Menjaga kebersihannya bukan sekadar mencegah bau mulut atau gigi berlubang, tetapi juga bisa menyelamatkan nyawa. Segera konsultasikan dengan dokter gigi jika menemukan luka tak sembuh-sembuh, sariawan berulang, atau perubahan tak biasa pada mulut Anda. Deteksi dini bisa menjadi penyelamat dalam menghadapi penyakit serius.

Kategori :