
KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tomo, si penjual pempek yang tikam korbannya di Pasar Angso Duo akhirnya buka suara.
Sabtu tanggal 3 Mei 2025, dia blak-blakan bercerita tentang peristiwa berdarah tersebut.
Istilah 'ada asap ada api' mungkin sangat berlaku bagi Tomo si penjual pempek.
Awalnya Tomo hanya diam saja saat korbannya marah-marah dan menendang sepeda motornya.
BACA JUGA:Masih Bandel! Polres Bungo Razia PETI di Timbolasi, 2 Unit Excavator Diamankan
BACA JUGA:Terungkap! Ini Penyebab Penjual Pempek Ngamuk Hingga Tikam Warga di Pasar Angso Duo
Tapi kemudian, korban datang lagi bersama temannya dan menghantam kepalanya dengan batu. Mungkin kalau tidak dipukul batu, kejadiannya tidak bakalan panjang seperti ini.
Melihat darah yang mengucur, emosi Tomo muncul. "Saya gelap mata," kata dia. Dia lantas mencabut pisau dan menyerang korban dengan membabi buta.
Tomo mengaku, saat menyerang korban dia sudah tak sadar lagi. Tak bisa lagi mempertimbangkan akibat hukumnya. "Saya tidak sadar lagi," kata dia.
Peristiwa penjual pempek yang menikam warga hingga tewas di Pasar Angso Duo, jadi perbincangan hangat khususnya di kalangan netizen.
BACA JUGA:Komentar AJI tentang Penetapan Tersangka terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV
BACA JUGA:Selamat Bertugas! Prajurit Yonif 142/KJ Berangkat Jaga Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Banyak yang menilai, bahwa Tomo si penjual pempek ini hanya membela diri.
Pasalnya, saat cekcok pertama kali dia sama sekali tidak melawan. DIa bahkan dikejar lagi hingga kepalanya dipukul dengan batu hingga berdarah.
Lihat saja komentar netizen di akun instagram @manangsoebeti_official. Banyak yang justru membela penjual pempek.