
How to Deal with Ghosting
Kalau kamu pernah dighosting, penting untuk remember bahwa itu lebih mencerminkan karakter si ghosting daripada value kamu sebagai person.
Ada beberapa cara sehat untuk move on dari pengalaman ghosting:
1. Acknowledge your feelings: It's okay to feel hurt, confused, dan bahkan marah.
2. Don't blame yourself: Ghosting biasanya lebih tentang ketidakmampuan si ghosting untuk handle conflict atau emotions.
3. Set boundaries: Kalau si ghosting suddenly muncul lagi (aka "zombieing"), clear about what you need.
4. Focus on self-care: Use this time untuk reconnect with yourself dan focus on your own well-being.
5. Seek support: Talk to friends atau professional kalau ghosting experience bikin kamu trauma.
BACA JUGA:Kebakaran di Bungo, Rumah dan Mobil Honda Jazz Habis Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
BACA JUGA:7 Zodiak yang Tidak Suka Ngobrol Politik
Apakah Ghosting Selalu Buruk?
Meskipun ghosting umumnya dianggap unhealthy form of communication, ada situations di mana ghosting bisa jadi necessary for self-protection.
Dalam kasus abusive relationships atau situations dimana direct confrontation bisa lead to harm, ghosting sometimes bisa jadi viable option.
Namun, dalam healthy relationships, open communication selalu jadi the best approach.
So, apakah zodiak kamu masuk dalam list ghosters di atas? Remember, astrologi bisa kasih insights tentang tendencies kita, tapi bukan justification untuk hurtful behavior.
BACA JUGA:Jalur Memutar