MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo menyoroti adanya kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayah itu.
Kondisi ini sudah terjadi sejak awal bulan Ramadan. Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko mengatakan, warga di daerah itu mengeluhkan adanya kelangkaan gas LPG 3 kg sejak awal Ramadan.
Kalaupun ada, harga jualnya telah melebihi HET bahkan bisa mencapai Rp35.0000 hingga Rp40.000 per tabung.
"Salah satu langkah yang kita lakukan dalam menyikapi kelangkaan serta tingginya harga LPG 3 kg ini ialah dengan berkirim surat ke PT Pertamina," kata dia.
BACA JUGA:Polres Kerinci Selidiki Dugaan Pemotongan Dana KIP Kuliah Mahasiswa IAIN Kerinci
BACA JUGA:Bulan Ramadan, Donasi Pegawai PLN Beri Sambungan Listrik Gratis Bagi 2.597 Keluarga Prasejahtera
Dia menjelaskan, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat setempat adanya kelangkaan dan kalau pun ada yang menjualnya jauh di atas HET.
"Dalam waktu dekat kita akan panggil dinas terkait dan agen gas, pasokan gas tidak masuk sehingga menimbulkan kelangkaan. Kemudian masyarakat kita juga membeli gas tidak cukup satu atau dua tabung saja, tetapi juga menyimpannya sebagai stok," kata dia.
Khalis Mustiko menambahkan, menjelang hari besar khususnya lebaran ini kebutuhan masyarakat akan gas meningkat.
Sementara tidak ada penambahan alokasi, sehingga ada kepanikan di tengah-tengah masyarakat yang awalnya hanya membeli satu kemudian membeli sampai tiga tabung.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini, Selasa 11 Maret 2025 Turun Rp14.000
Sejauh ini untuk membatasi warga membeli gas LPG 3 kg, tambah dia, juga belum ada aturannya.
"Sedangkan untuk HET gas LPG 3 kg untuk wilayah ini harganya di tingkat pangkalan Rp20.000," pungkasnya.