BACA JUGA:Saatnya Meraih Cinta dan Motor Honda Impianmu Bersama Sinsen Sekarang
Tapi pemerintah tak perlu berkecil hati, Program makan siang gratis di sekolah juga sudah pernah dilakukan oleh berbagai negara lain sebelum diterapkan di Indonesia.
Di antaranya Brasil yang telah menyediakan makanan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an.
Kemudian, pada 2009 program ini diperluas untuk memenuhi kebutuhan seluruh 40 juta anak di negara tersebut.
Program ini dilakukan sebagai respons terhadap semakin banyaknya bukti bahwa makanan sekolah gratis membantu mencegah obesitas dan meningkatkan pendidikan gizi.
BACA JUGA:Universitas Terbuka Jambi Gelar Giat Bersih-bersih disekitar Lingkungan Kampus
Lalu ada Finlandia, adalah salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Tak hanya itu, ternyata sekolah-sekolah di Finlandia juga menerapkan program makan siang gratis yang memenuhi standar gizi.
Finlandia menyediakan makanan panas gratis di sekolah untuk semua siswa dari pra-sekolah dasar hingga pendidikan menengah atas setiap hari sekolah, sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang Pendidikan Dasar tahun 1948.
Bahkan, negara sepeeti Estonia di Eropa Utara ini juga memiliki program makan sekolah gratis. Di Estonia, makan sekolah gratis disajikan di sekolah dasar dan menengah.
Pedoman nutrisi untuk makanan sekolah di Estonia didasarkan pada piramida makanan Estonia. Di dasar piramida terdapat air dan olahraga. Tingkat berikutnya mencakup pati, buah-buahan, dan sayuran.
BACA JUGA:Fadhiel Arief Satu-satunya Kepala Daerah yang Terima Penghargaan di HUT ke-17 TVOne
BACA JUGA:Tim Basket Putri SMKN 1 Kota Jambi Tekuk SMAN 10 Kota Jambi
Serta yang luar biasa India, Negara di Asia Selatan ini memiliki program makan siang gratis di sekolah bernama POSHAN.
Menurut laporan, program melayani 120 juta anak di lebih dari 1,27 juta sekolah dan pusat Skema Jaminan Pendidikan. Ini menjadikan skema POSHAN jadi yang terbesar di dunia.
Makan siang biasanya berisi sereal yang tersedia secara lokal, dibuat sesuai dengan adat istiadat setempat yang berlaku. Kemudian, setiap anak akan menerima susu dan sup atau sayuran yang dimasak sebagai kari.