SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masih inget video pungli yang direkayasa sopir tronton dan tukang bengkel di Kecamatan Pelawan Singkut, Kabupaten Sarolangun?
Setelah sempat viral di media sosial, awalnya si tukang bengkel yaitu Muhammad Ramadhan Nababan mengaku kalau dia hanya dimintai tolong untuk membantu membuat video itu, berpura-pura jadi pelaku.
Nah kemarin, Kamis 23 Januari 2025, si sopir yang bernama Achmad Saefudin mendatangi Polsek Pelawan Singkut sekitar pukul 13.30.
Di sana, dia mengakui bahwa video tersebut adalah rekayasa. "Sopir sudah datang dan membuat klarifikasi," kata Kapolsek Pelawan Singkut Iptu Andiko Jumarel, saat dikonfirmasi Jumat 24 Januari 2025.
BACA JUGA:Hasil Liga Europa: AS Roma Dipermalukan AZ Alkmaar 0-1, Lolos Playoff Kian Sulit!
Menurutnya, dari pengakuan sopir juga diketahui bahwa dia juga belum menerima uang Rp500 ribu yang diharapkan dari perusahaan.
Seperti diketahui, sopir tronton warna orange dengan plat BH 8119 MU demi mendapat untung, nekat membuat video hoaks alias bohong untuk laporan ke perusahaan.
Peristiwa ini sendiri terjadi pada hari Rabu 22 Januari 2025 pukul 13.00 di Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Saat itu, si sopir tronton yang belum diketahui identitasnya itu berhenti di salah satu tampal ban milik Nainggolan, tepatnya di depan Rumah Makan Nagoya.
BACA JUGA:BPJN Jambi Harap Angkutan Batu Bara Jalur Sungai Dihentikan Sementara
BACA JUGA:6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM
Awalnya, si sopir tadi memesan kopi di warung sebelah tampal ban itu. Lalu dia mendekati Muhammad Ramadhan Nababan yang sedang menampal ban.
Saat itu lah pembicaraan antara keduanya terjadi. Si sopir mengeluh kalau dia hanya punya uang Rp1,5 juta saja. Dia bingung mau mencari uang ke mana lagi.
Sementara Nababan bertanya pada si sopir, apakah masih ada kerjaan di tempatnya bekerja. Dia pun mau jika hanya disuruh jadi kernet.