JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada Rabu 11 Desember Google secara resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya Gemini 2. 0. Versi Gemini 2. 0 Flash hadir sebagai chatbot yang dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia.
Sementara itu, versi eksperimental multimodal dari model ini, yang dilengkapi dengan fitur text-to-speech dan pembuat gambar, hanya tersedia untuk para developer. "Ini adalah model andalan kami, model dengan latensi rendah dan performa lebih baik dalam skala besar, menggunakan teknologi tercanggih kami," kata Google Kamis (12/12).
Google mengklaim bahwa dengan model baru ini, pengguna akan merasakan manfaat yang lebih besar dari Gemini. Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa pada awal tahun depan, mereka berencana untuk mengintegrasikan Gemini 2. 0 ke dalam lebih banyak produk Google.
Selain itu, kemampuan penalaran Gemini 2. 0 diharapkan akan memperkuat AI Overviews dalam menangani topik dan pertanyaan yang lebih kompleks, termasuk persamaan matematika tingkat lanjut, kueri multimodal, dan pengkodean.
BACA JUGA:Sinopsis Film Berjudul Perang Kota Yang Diperankan Chicco Jerikho
BACA JUGA:Posisi Asnawi Ditukar Dengan Pratama Arhan, Ini Alasan STY
Google juga mengungkapkan bahwa pembaruan ini akan diluncurkan secara luas mulai tahun depan, sambil terus memperkenalkan AI Overviews ke lebih banyak negara. Pengujian untuk pembaruan ini telah dimulai minggu ini.
Gemini 2. 0 juga akan diterapkan dalam berbagai prototipe penelitian agen Google, seperti Project Astra, yang bertujuan untuk menjelajahi potensi asisten AI universal di masa depan. Selain itu, ada Project Mariner yang mengeksplorasi interaksi antara manusia dan AI agentic, dimulai dari platform browser, serta Jules, sebuah agen berbasis AI yang dirancang untuk membantu para pengembang.
"Google juga mengeksplorasi penerapan agen ke lebih banyak domain seperti video game dan robotik. Saat mengembangkan teknologi baru ini, Google mengambil pendekatan pengembangan yang eksploratif dan bertahap," ujar Google.
Gemini 2. 0 Flash tidak hanya mendukung input multimodal seperti gambar, video, dan audio, tetapi juga kini menawarkan output multimodal. Hal ini mencakup kombinasi teks dan gambar yang dihasilkan secara native, serta audio multibahasa dalam format text-to-speech yang dapat dikendalikan.
BACA JUGA:iOS Apple Hadir Dengan Versi 18.2, Memperkenalkan Fitur Apple Intelligence Terbaru
BACA JUGA:Jose Mourinho Bersedia Menggantikan Ancelotti Untuk Melatih Real Madrid Kembali
Selain itu, Gemini 2. 0 Flash juga memungkinkan pemanggilan alat secara native, seperti Google Search, eksekusi kode, dan fungsi yang ditentukan oleh pengguna pihak ketiga. "Tujuan kami adalah menyediakan model kami bagi publik secara aman dan cepat.
Bulan lalu, kami telah membagikan versi eksperimental awal Gemini 2.0 dan mendapatkan masukan-masukan bagus dari para developer," kata perusahaan. Google telah meluncurkan Gemini 2. 0 Flash, yang kini tersedia sebagai model eksperimental bagi para pengembang melalui Gemini API di Google AI Studio dan Vertex AI.
Untuk mendukung para pengembang dalam menciptakan aplikasi yang dinamis dan interaktif, Google juga memperkenalkan Multimodal Live API yang baru. API ini menyediakan fitur audio real-time, input streaming video, serta kemampuan untuk memanfaatkan berbagai alat secara bersamaan.