JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa kaki ibu hamil cenderung bengkak pada masa-masa tertentu dalam kehamilan? Jika ya, Anda mungkin bertanya-tanya apakah kondisi ini normal. Pembengkakan ini dikenal sebagai edema, dan biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
1. Perubahan Hormon
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon yang membantu perkembangan janin. Akibatnya, tubuh ibu menyimpan cairan lebih banyak dari biasanya, yang kemudian menyebabkan pembengkakan.
2. Cuaca Panasini akan berangsur-angsur membaik dalam satu atau dua minggu setelah bayi lahir.
BACA JUGA:Wajib Dihindari, Daftar Makanan Pemicu Asam Lambung Naik
BACA JUGA:7 Tips Aman dan Menyenangkan untuk Bepergian Sendirian
Meskipun edema sering kali dianggap wajar, ada kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan ekstrem, yaitu preeklamsia. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kadar protein dalam urin yang meningkat, sehingga cairan menumpuk di tubuh, termasuk wajah, tangan, dan kaki.
Jika tidak ditangani, preeklamsia dapat memengaruhi fungsi organ seperti otak, ginjal, paru-paru, atau hati, serta mengancam kesehatan bayi. Oleh karena itu, jika pembengkakan disertai gejala lain seperti sakit kepala atau penglihatan kabur, segera konsultasikan dengan dokter.
Untuk mencegah atau meredakan pembengkakan selama kehamilan, Anda dapat mencoba langkah-langkah berikut:
- Hindari berdiri terlalu lama.
BACA JUGA:5 Barang yang Ternyata Berbahaya Jika Disimpan di Kamar Mandi, Apa Saja?
BACA JUGA:Mengenal Arti 'Simp' dalam Bahasa Gaul Medsos: Fenomena Budaya Populer di Era Digital
- Gunakan kaus kaki kompresi untuk membantu sirkulasi.
- Angkat kaki ke posisi lebih tinggi, misalnya dengan menggunakan bantal.
- Kurangi konsumsi makanan yang tinggi garam.