JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sleep training adalah salah satu metode penting untuk membantu Si Kecil belajar tidur mandiri. Tetapi, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memulai sleep training pada anak?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidur adalah kebutuhan utama bagi anak, bahkan sejak bayi. Tidur memainkan peran besar dalam perkembangan otak anak karena merupakan aktivitas utama otak selama masa awal pertumbuhan.
Aktivitas tidur mendukung pematangan otak, membantu mengonsolidasikan interaksi dengan lingkungan selama anak terjaga, serta membuang pengalaman yang kurang diinginkan.
Apa Itu Sleep Training?
Pada bulan-bulan pertama, bayi biasanya belum bisa membedakan waktu siang dan malam. “Bayi masih belum mampu menghasilkan ritme sirkadian atau melatonin yang mengatur pola tidur,” ujar Kim West, penulis The Sleep Lady's Good Night.
Sleep training adalah rutinitas untuk mengajarkan bayi tidur sendiri tanpa bantuan, seperti digendong atau disusui. Dalam metode ini, bayi dibaringkan dalam keadaan mengantuk tetapi masih terjaga, sehingga mereka belajar untuk tertidur sendiri dan kembali tidur ketika terbangun di malam hari.
BACA JUGA:Denzel Washington Siap Membintangi Black Panther 3 Sebelum Pensiun
BACA JUGA:Kapolsek Baito Dicopot Terkait Dugaan Permintaan Uang Damai kepada Guru SDN 4 Baito
Apakah Sleep Training Aman?
Beberapa orang tua khawatir bahwa sleep training bisa mengganggu kesehatan bayi atau menghambat ikatan emosi antara bayi dan orang tua.
Namun, berdasarkan penelitian yang dikutip dari What to Expect, sleep training tidak meningkatkan risiko masalah emosional atau perilaku di masa depan. Para ahli bahkan menyebutkan bahwa sleep training aman dan penting untuk perkembangan bayi.
Kapan Sleep Training Dapat Dimulai?
Menurut Baby Center, sleep training umumnya bisa dimulai saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan, karena pada usia ini bayi biasanya sudah mulai memiliki pola tidur yang teratur dan belum terlalu bergantung pada kebiasaan tertentu seperti diayun untuk tidur.
Pada usia 6 bulan, sebagian besar bayi sudah bisa melewati malam tanpa perlu menyusu, yang merupakan tanda kesiapan memulai sleep training.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua bayi siap untuk sleep training pada usia yang sama. Setiap anak memiliki kondisi yang berbeda, sehingga metode ini mungkin perlu disesuaikan.