BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Longsor di Bungo terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak bulan November 2024.
Longsor di Bungo ini terjadi di Kecamatan Jujuhan, Kamis 7 November 2024. Curah hujan lebat yang mengguyur daerah ini kembali menyebabkan longsoran tanah di wilayah Dusun Sirih Sekapur.
Peristiwa longsor di Bungo tersebut kali ini menimpa rumah kontrakan milik Idrus, warga RT 05, Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan.
Bangunan rumah kontrakan yang terbuat dari kayu tersebut roboh tersapu longsoran tanah yang mencapai kedalaman 5 meter.
BACA JUGA:Jumiwan Aguza Bersilaturahmi Dengan Seluruh Tim Pemenangan
BACA JUGA:Kurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
Menurut kesaksian Idrus, kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Idrus bersama lima penghuni lainnya yang berada di dalam rumah kontrakan saat kejadian berhasil menyelamatkan diri dari musibah.
Idrus menuturkan bahwa dirinya sempat mendengar suara keras, “brak”, yang mengindikasikan terjadinya longsoran.
Ketika melihat ke arah rumah kontrakannya, Idrus mendapati rumahnya sudah dalam kondisi roboh akibat terjangan tanah longsor.
"Saat itu sekitar pukul 07.00 pagi kami mendengar suara keras, tahu-tahu rumah kontrakan saya sudah roboh. Ada lima orang di dalamnya, Alhamdulillah semuanya berhasil menyelamatkan diri," ujar Idrus.
BACA JUGA:Manfaat Menarik dari Tabungan BRI Simpedes: Solusi Hemat dan Praktis untuk Semua Kalangan
BACA JUGA:Dapat Bantuan Etalase hingga Handphone dari BRI Rita bisa Promosikan Usaha Konter Pulsa
Meski demikian, beberapa barang perabotan mengalami kerusakan, meskipun ada juga yang berhasil diselamatkan.
Peristiwa longsor ini terjadi hanya sekitar 100 meter dari lokasi longsor sebelumnya di Jalan Lintas Sumatera yang terjadi pada bulan Februari 2024, tepatnya di depan PT Starubber.
Idrus mengungkapkan bahwa musibah ini telah menyebabkan kerugian materi yang cukup besar, ditaksir mencapai lebih dari Rp150 juta.