JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film Pintu Terlarang karya Joko Anwar, yang dirilis pada tahun 2009, adalah salah satu film thriller psikologis paling mendalam dan kompleks dalam perfilman Indonesia.
Menggabungkan elemen horor, misteri, dan drama psikologis, Pintu Terlarang membawa penonton ke dalam dunia gelap yang dipenuhi ketegangan dan kejutan yang mengejutkan.
Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Sekar Ayu Asmara, film ini mengusung tema-tema kelam yang mengeksplorasi trauma, kesalahan, dan batas tipis antara kenyataan dan ilusi.
Plot dan Sinopsis
Film ini bercerita tentang Gambir, seorang pematung sukses yang terkenal dengan karyanya berupa patung-patung perempuan hamil.
Namun, di balik kesuksesannya, Gambir menyembunyikan rahasia besar tentang kehidupannya dan pekerjaannya.
BACA JUGA:Film Blade Dihapus dari Kalender Perilisan MCU: Apakah Dibatalkan?
BACA JUGA:Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan: Prosedur Lengkap dan Syaratnya
Ia menemukan sebuah pintu terlarang di studio kerjanya yang tidak boleh dibuka. Ketika akhirnya ia membuka pintu itu, Gambir terjebak dalam dunia kelam yang mengungkapkan rahasia terpendam, mimpi buruk, dan kenyataan yang mengerikan.
Seiring perkembangan cerita, Gambir mendapati dirinya dihantui oleh serangkaian peristiwa aneh, termasuk pesan misterius dari seorang anak kecil yang memohon pertolongan.
Keputusan Gambir untuk menyelidiki pesan-pesan tersebut membawanya ke dalam labirin ketakutan dan kebenaran yang mengejutkan, mengungkapkan sisi tergelap dari manusia.
Review
Salah satu daya tarik utama dari Pintu Terlarang adalah gaya penceritaannya yang penuh teka-teki dan atmosfer yang mencekam.
Joko Anwar berhasil membangun suasana horor yang bukan hanya berasal dari elemen supernatural, tetapi juga dari kedalaman psikologis karakter-karakternya. Penggunaan warna, framing, dan detail visual menambah intensitas ketegangan dalam setiap adegan.
BACA JUGA:Ketentuan Penonaktifan BPJS Kesehatan PBI: Fakta dan Langkah Aktivasi Ulang