Pelaku Usaha di Lingkungan Kerja PetroChina Ikuti Sosialisasi dan Edukasi Kantin Sehat 2024

Sabtu 05-10-2024,12:00 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memiliki tugas serta tanggungjawab dalam menjaga kesehatan para pekerja dan juga masyarakat disekitar wilayah operasional kerjanya, pihak PetroChina International Jabung Ltd menggelar kegiatan Food Hygiene Program 2024, dengan tema "Sosialisasi dan Edukasi Kantin Sehat di Lingkungan Kerja PetroChina International Jabung Ltd 2024".


Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur dan juga mengundang puluhan pelaku usaha kuliner disekitar wilayah operasional PetroChina International Jabung Ltd, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 05 Oktober 2024, yang bertempat di Rec Hall Basecamp Geragai PetroChina International Jabung Ltd.

dihadiri oleh Field Manager PetroChina International Jabung Ltd yang dalam hal ini diwakilkan oleh HSE Superintendent, dr. Frans Henny, M.K.K bersama tim, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Eko Purnomo, SKM dan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Ade Rinaldo, SKM dari Dinkes Kabupaten Tanjab Timur, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Tanjab Timur, Fanni Zazuli Lubis, SKM, M.Si, Medical Officer dan Medical Supervisor PetroChina International Jabung, Ltd dr. William Aditya dan M. Nasiruddin, SKM serta Kepala Puskesmas Simpang Pandan, Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjab Timur.

Selaku narasumber, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Eko Purnomo SKM, dalam wawancaranya mengatakan, pihaknya merasa bersyukur, sebab program ini sejatinya juga ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur dan kali ini mendapat dukungan baik dari pihak PetroChina International Jabung Ltd.

BACA JUGA:Hasil Mengejutkan: AC Milan Kandas 1-2 Melawan Fiorentina, Penalti Gagal Jadi Kunci!

BACA JUGA:Imbang 1-1! AS Roma Gagal Raih Poin Penuh Melawan Monza dalam Laga Sengit!

"Semoga, apa yang kita lakukan ini dapat bermanfaat untuk para pekerja di PetroChina dan juga masyarakat sekitar. Dan para penjual kuliner di wilayah Geragai bisa merasakan manfaat penting dari pengolahan dan keamanan pangan, serta bisa menjadikan kantin sehat di lapak usaha meraka," ucapnya.

Jika dilihat dari kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) yang muncul dibeberapa wilayah di luar Kabupaten Tanjab Timur, salah satu faktor penyebabnya karena adanya pengolahan makanan yang tidak baik dan benar secara aturan kesehatan.

"Dalam kasus KLB itu, ada makanan yang sudah terkontaminasi zat-zat berbahaya atau bakteri yang ada disekitarnya sebelum diolah atau sesaat sebelum dikonsumsi," ungkapnya.

Dewasa ini, para pedagang makanan sudah terbiasa menggunakan plastik atau kertas untuk membungkus makanan.

BACA JUGA:Drama Gol! Bayern Muenchen Tertahan 3-3 oleh Eintracht Frankfurt, RB Leipzig Sukses Menang Tipis!

BACA JUGA:Robert Lewandowski Hattrick, Barcelona Hancurkan Alaves 3-0 di La Liga

Akan tetapi, mereka tidak mengetahui bahwasannya, ada diantara pembungkus makanan tersebut yang tidak dianjurkan atau tidak layak sebagai wadah makanan.

Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini juga disampaikan oleh pemateri, apa saja wadah makanan yang baik dan benar untuk pembungkus makanan.

"Kedapan, pihak Puskesmas juga akan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL). Jadi, beberapa bulan sekali meraka akan menyambangi para pelaku usaha kuliner dan ketering, untuk mensosialisasikan tata cara pengolahan makanan yang sehat dan memberi pemahaman, apa saja wadah yang baik untuk pembungkus makanan," ujar Eko Purnomo.

Lain dari pada itu, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Timur, Ade Rinaldo, saat diwawancarai di lokasi kegiatan ini menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh pihak PetroChina International Jabung Ltd ini.

BACA JUGA:MU Kembali Terpuruk! 5 Laga Tanpa Kemenangan, Ditahan Imbang Aston Villa 0-0

BACA JUGA:Pramono Anung Tolak Jadi Capres di Pilpres 2029

Sebab, kondisi dan penyajian makanan serta minuman ditengah masyarakat itu memang harus dijaga dan diawasi kehigenisannya.

"Jika kehigenisannya makanan dan minuman tidak terjaga, dampaknya sangat besar dan berbahaya untuk para konsumen. Terlebih, untuk lapak kuliner di sekitar wilayah operasional PetroChina ini, banyak juga disambangi oleh konsumen dari pihak perusahaan tersebut. Jadi langkah yang diambil oleh PetroChina dalam kegiatan ini sudah sangat tepat sasaran untuk menjaga kesehatan para pekerjanya dan juga masyarakat sekitar, serta memfasilitasi para pelaku usaha untuk mendapatkan pengetahuan terkait pengolahan dan penyajian makanan yang sehat," sebutnya.

Dirinya juga menjelaskan, sejak adanya program IKL yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Simpang Pandan, kualitas pengolahan dan penyajian makanan sudah sangat membaik.

"Ini kan ring satunya PetroChina, jadi standar kesehatan dalam pengolahan dan penyajian makanan harus dijaga. Mengingat, para karyawan dari perusahaan ini hari-hari pasti juga mengkonsumsi makanan yang di jual oleh para pedagang," jelasnya.

BACA JUGA:Luar Biasa! Gandeng Komunitas Vespa, Maulana-Diza Optimis Raup Kemenangan

BACA JUGA:Chelsea Ditahan Imbang di Kandang! Nottingham Forest Berikan Kejutan dengan Skor 1-1

Sementara itu, Aisyah (37), salah seorang pedagang kuliner yang hadir dalam kegiatan ini saat diwawancarai menuturkan, setiap hari dirinya berjualan aneka kue dilapaknya yang berlokasi disekitar Basecamp Geragai PetroChina International Jabung Ltd.

"Kalau lapak kami lokasinya memang di dekat lokasi kantor PetroChina. Di lapak itu kami jualan kue dan sarapan pagi, mulai sehabis sholat subuh sampai jam delapan atau jam sembilan pagi, tergantung habisnya dagangan kami," tuturnya.

Dirinya juga menerangkan, setiap harinya, karyawan PetroChina International Jabung Ltd rutin berbelanja kuliner di lapak milik wanita berdarah Bugis ini, yang berlokasi di RT 20, Staging, Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai.

"Selama ini, tidak ada keluhan dari pelanggan soal dagangan yang kami jual. Baik itu terkait kebersihan, kesehatan dan penyajian kulinernya," terangnya.

BACA JUGA:H Abdul Rahman Takziah di Rumah Duka Korban yang Tertimpa Pagar SMKN 1 Kota Jambi

BACA JUGA:Dinilai Terukur, Visi-Misi DERAS Semangat BARU Kerinci Maju Bersama Deri-Aswanto

Dirinya juga menambahkan, selama sekitar 3 tahun ia membuka lapak ini, kuliner yang disajikannya tidak pernah menggunakan bahan pengawet atau adanya campuran bahan kimia yang dapat menggangu kesehatan.

Sebab, kuliner yang ia jual berasal dari olahan sendiri yang menggunakan bahan alami. Serta, tidak ada bahan makanan yang disimpan di dalam kulkas berhari-hari.

"Kami berharap, selain kami mendapatkan ilmu serta wawasan terkait pengolahan dan penyajian makanan yang sehat, kami juga bisa mendapatkan bantuan dari PetroChina untuk pengembangan usaha kami ini," pungkasnya.*

Kategori :