KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lembaga Kajian Persepsi Regional (LKPR) Indonesia merilis hasil survei terkait Pilwako Jambi dan Pilgub Jambi, Senin 30 September 2024 di satu hotel bilangan Kota Jambi.
Kegiatan yang bertajuk Peta Episentrum Elektoral Pilgub dan Pilwako Jambi ini dilaksanakan di Grand Hotel dihadiri perwakilan media dan mahasiswa dalam format uji sahih bedah kedalaman dan akurasi data survei.
Uji sahih ini mengundang para pakar yang terkemuka dibidangnya, seperti pengamat politik senior H Navarin Karim, dosen UIN STS Jambi yang juga Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jambi Nuraida Fitri Habi, Dori Effendi dan Dedek Kusnadi, dua pengamat politik terkemuka Jambi.
Direktur LKPR Dr Noviardi Ferzi mengatakan, terkait Pilwako Jambi, untuk elektabilitas pasangan nomor urut 1 Maulana-Diza Hazra Aljosha hanya 34,15 persen.
BACA JUGA:Keluarga Ceritakan Kondisi Rektor UIN STS Jambi Prof Asad Isma Sebelum Meninggal
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Alami: Tips Sehari-Hari yang Efektif
Sedangkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 H Abdul Rahman-H Andi Muhammad Guntur Muchtar 44,35 persen.
"Sementara, yang menjawab tidak tahu sebanyak 21,50 persen," kata Noviardi saat memaparkan hasil surveinya.
Mengenai hasil ini, Pengamat Politik dari Universitas Jambi Navarin Karim menganggap wajar saja H Abdul Rahman (HAR) dan H Andi Muhammad Guntur Muchtar elektabilitasnya tinggi.
Sebab, kata Navarin, Rahman-Guntur lebih unggul soal strategi di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi 2024.
BACA JUGA:Aneka Olahan Durian: Lezatnya Kreasi Rajanya Buah
BACA JUGA:Aktivitas Sehari-hari yang Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan
Navarin menjelaskan, terkait elektabilitas Rahman tinggi, karena H Abdul Rahman sukses menjadi tim suksesnya Fasha (Wali Kota Jambi 2013-2023). Sehingga unggul strategi.
Saat Fasha-Maulana maju Pilwako 2018 lalu, H Abdul Rahman menjadi tim sukses.
"HAR ini sukses, karena pernah menajdi timsesnya Fasha, saya menilai beliau ini sudah menang strategi," ujarnya.