JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kabar duka atas wafatnya Prof Asad IsmaRektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, menyisakan kesedihan mendalam bagi masyarakat Jambi.
Pengamat dan tokoh masyarakat, Nasroel Yasir sampaikan duka mendalam atas wafatnya Rektor UIN STS Jambi, Prof Asad Isma.
"Beliau adalah sosok pengayom bagi anak-anak muda Jambi, semacam idola bagi kami. Dengan pemikiran yang maju dan penuh motivasi, beliau memberikan inspirasi yang luar biasa," ungkap seorang tokoh masyarakat Jambi.
Menurut Nasroel Yasir, Prof Asad Ismadikenal sebagai pribadi yang memiliki talenta tersendiri, seorang yang gigih dan pantang menyerah dalam setiap upaya yang dilakukannya.
BACA JUGA:Membludak, Ratusan Masyarakat Padati Silaturahmi Agus-Nazar di Desa Kemantan
BACA JUGA:Civitas Akademika Universitas Jambi Berduka Atas Wafatnya Rektor UIN STS Jambi, Prof Asad Isma
Semangatnya dalam mengembangkan pendidikan dan membangun harmoni di Jambi sangat diakui, hingga beliau dijuluki sebagai "tokoh pemersatu Jambi".
Tidak hanya di kalangan masyarakat umum, Prof Asad Ismajuga, kata Nasroel sangat dihormati di kalangan intelektual.
Banyak yang berharap dari pemikiran-pemikiran maju yang almarhum tawarkan untuk kemajuan daerah dan generasi penerus.
Dia selalu membawa visi yang jauh ke depan dalam setiap gagasan dan kebijakan yang dirumuskan.
BACA JUGA:Jenazah Rektor UIN STS Jambi, Prof Asad Isma akan Dimakamkan Besok, Minggu 29 September 2024
Kepergian Prof Asad Isma menjadi kehilangan besar, terutama bagi mereka yang menganggap almarhum sebagai teladan dan sumber inspirasi.
"Banyak di kalangan intelektual, yang berharap pada pemikiran-pemikiran beliau," ujar Nasroel Yasir tersebut.
Dengan segala jasa dan sumbangsihnya, Prof Asad Isma akan selalu dikenang sebagai tokoh besar yang tidak hanya membangun pendidikan, tetapi juga menggerakkan semangat dan persatuan di Provinsi Jambi.