MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus tahanan Polsek Kumpeh meninggal, masih menyisakan misteri. Ayah korban merasa janggal atas kematian anaknya.
Kejadian ini menyulut amarah warga, hinga warga serang Polsek Kumpeh.
Tahanan yang tewas tersebut diketahui bernama Muhammad Agil Alfarizi (22) tahun. Dia anak kandung dari Kasir.
Guna mengetahui penyebab pasti kematian tahanan Polsek Kumpeh ini, jasad korban sempat dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jambi, sebelum akhirnya di bawa pulang untuk dimakamkan.
BACA JUGA:Buka Pelatihan KPA III, Pj Bupati Raden Najmi Berharap SDM ASN Muaro Jambi Meningkat
BACA JUGA:5 Tips Memasak Iga Bakar yang Empuk dan Enak, Auto Nambah Nasi
Usai dibawa pulang dan jenazah sampai di rumah, tangis histeris ibu korban pecah seketika itu juga.
Sang ibu tak kuasa menahan kesedihan setelah mengetahui anak bungsu dari 4 bersaudara itu meninggal secara tragis.
Sementara itu ayah korban, Ibnu Kasir menceritakan kronologi penangkapan hingga menemukan sang anak sudah tak bernyawa di Puskemas Tanjung.
Menurut ayah korban, anaknya tersebut tewas setelah satu jam pasca ditangkap oleh dua orang oknum polisi berinisial P dan Y.
BACA JUGA:Air Bersih Siap Minum, Kereta Otonom, Hingga Smart Home Hadir di IKN
BACA JUGA:5 Tips Memasak Iga Bakar yang Empuk dan Enak, Auto Nambah Nasi
Penangkapan dilakukan sekitar jam 21.00 malam. "Kemudian sekitar pukul 22.00 malam lewat, sayo dapat kabar korban telah meninggal dunia," kata dia.
Ibnu Kasir juga mendapati luka bekas jeratan tali di bagian lehernya. Selain itu saat ditangkap korban tidak menggunakan celana panjang, namun memakai celana pendek tanpa ikat pinggang.
"Saya berharap adanya keadilan. Saya meminta agar kasus ini dapat diusut secara tuntas hingga penyebab kematian anak saya terungkap secara gamblang," ujarnya.