Kasus Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Ini Penjelasan dari Polisi

Selasa 03-09-2024,11:42 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

JAWA TIMUR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kota Kediri diguncang tragedi mengerikan yang melibatkan seorang ibu bunuh 2 anak kandung yang masih berusia sekolah.

Kasus ibu bunuh 2 anak kandung ini terjadi pada dini hari, Selasa 2 September 2024, di Kelurahan Manisrenggo, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kasus ibu bunuh 2 anak kandung ini sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, sejumlah anggota kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan terduga pelaku.

BACA JUGA:Pertarungan Sengit! Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila Ukir Emas untuk Indonesia di Paralimpiade Paris

BACA JUGA:Jumiwan Disambut Antusias Warga Sungai Pinang, Janjikan Bungo SMART di Pilkada 2024

"Begitu tiba di lokasi, anggota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan terduga pelaku," kata Kompol Ridwan.

Kata dia, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi, sementara terduga pelaku serta saksi-saksi dibawa ke Polres Kediri Kota untuk pendalaman lebih lanjut.

Tragedi ini terungkap setelah suami dari terduga pelaku, Muhammad Zakaria, mendengar suara rintihan dari anak-anaknya.

Saat terbangun, Zakaria terkejut melihat istrinya, ID, memegang parang dan mendapati kedua anaknya dalam kondisi terluka parah.

BACA JUGA:HP Samsung Diskon Besar Besaran di Awal September 2024, Cek Harganya di Sini

BACA JUGA:8 Formasi CPNS Ini Masih Kosong Pelamar, Sepi Peminat

Dalam kepanikan, Zakaria segera mengamankan istrinya, menghubungi keluarga, Ketua RT setempat, dan polisi.

Namun, upaya penyelamatan terlambat. Kedua anaknya yaitu Muhammad Balya (14) dan Binti (7) tidak dapat diselamatkan setelah mengalami luka serius di bagian kepala.

"Kondisi anak-anak ini sangat memprihatinkan, dengan luka parah terutama di bagian kepala. Serangan ini terjadi tiba-tiba, dini hari, tanpa sepengetahuan suaminya," jelas Ridwan.

Kategori :