SUNGAI PENUH, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Proyek pengaspalan jalan Sungai Liuk KM 10 Dinas PUPR Sungai Penuh yang dikerjakan oleh Bidang Bina Marga pelaksanaan tahun 2023 saat ini sudah rusak. Padahal proyek tersebut menelan anggaran dana 7,7 miliar.
Proyek tersebut saat ini sudah terlihat rusak sejumlah titik jalan mengalami penurunan dan retak sehingga tidak berani dilewati oleh warga.
BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Mayat Tanpa Kepala di Bungo, Tersangka Peragakan 43 Adegan
BACA JUGA:Pemkab Batanghari Buka Pendaftaran CPNS untuk 110 Formasi, Imbau Pendaftar Hatihati Saat Upload
Ikhsan, aktivis Sungai Penuh mengatakan bahwa jalan Sungai Liuk - KM 10 yang dibangun oleh Dinas PUPR Bidang Bina Marga dengan dana 7,7 Miliar. Saat ini kondisinya sungguh memprihatinkan karena Aspol sudah ada yang rusak jalan terbelah sehingga sulit untuk dilalui.
“Saya sudah cek ke lokasi setelah masa pemeliharaan kita turun baru Kita mengetahui kalau jalan Sungai Liuk-KM 10 mengalami rusak parah,”katanya
Dikatakan Ikhsan bahwa proyek Dinas PUPR Kota Sungai Penuh tahun 2023 memang banyak yang sudah hancur. Padahal baru dibangun belum genap satu tahun, kondisinya sudah rusak.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Bungo Gandeng Kejaksaan Negeri untuk Tindak Perusahaan Penunggak Iuran
BACA JUGA:KPK Buka Pendaftaran CPNS 2024, Ada 230 Formasi untuk Lulusan SMA hingga S1
“Diduga aspalnya tidak sesuai spek teknis, tebal diluar tapi di tengah tipis sehingga jalan mudah rusak,”ungkapnya.