Awas! Kosmetik dan Obat Tradisional Berbahaya Beredar di Bungo, Mengandung Bahan Kimia

Rabu 07-08-2024,17:03 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Risza S Bassar

Dia juga menambahkan bahwa ciri-ciri kosmetik yang mengandung merkuri dapat dikenali, jika ditaruh di bawah sinar matahari akan berkilau seperti raksa.

Kemudian, saat diaduk terasa kasar dengan tekstur yang tidak seperti krim pada umumnya.

Sedangkan hidrokinon digunakan sebagai pelumas wajah dengan kadar yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Apel Siaga Karhutla, Wabup Bakhtiar Peran Perusahaan Penting Tangani Karhutla

BACA JUGA:Kelompok Usaha Bersama UMM Desa Suka Maju Antusias Sambut Kedatangan Ketua Tim Wasev

Ini menyebabkan pengelupasan kulit tidak normal dan muncul seperti tahi lalat, tanda awal gejala kanker kulit.

Dalam operasi tersebut, tim juga menemukan obat tradisional tanpa izin edar (TIE) seperti Tawon Klanceng.

Obat ini mengandung bahan kimia fenilbutazon yang dapat menyebabkan gangguan ginjal serta deksametason yang berbahaya bila dicampur dengan jamu tradisional.

Selain itu, ditemukan pula kapsul Zamrad, kapsul demam malam, kapsul mutiara.

BACA JUGA:Bakar Lahan Seluas 2 Hektar, Warga Semarang Ini Diamankan Polres Tanjab Barat Dalam Kasus Karhutla

BACA JUGA:Daftar Harga HP iPhone di Bulan Agustus di iBox dan Digimap, iPhone 13 dan iPhone 14 Turun Harga

Ada juga, brotosmoro, dan jamu Jakarta Medan yang mengandung sildenafil, obat kuat yang dapat mengakibatkan gagal jantung dan gagal napas.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik dan jamu tradisional," kata dia.

Sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa izin edar produk tersebut melalui aplikasi BPOM Mobile yang dapat diunduh di Playstore.

Produk-produk kosmetik yang mengandung merkuri dan hidrokinon serta obat tradisional yang tidak memiliki izin edar tersebut telah disita karena membahayakan kesehatan masyarakat.

Kategori :