Alexander Marwata Tanggapi Kabar Harun Masiku di Jakarta: Jakarta Luas Bos!

Rabu 10-07-2024,13:42 WIB
Reporter : Gita Savana
Editor : Gita Savana

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, menanggapi kabar mengenai keberadaan Harun Masiku di Jakarta. 

Dalam sebuah pernyataan, Alexander menekankan bahwa mencari seseorang di kota sebesar Jakarta bukanlah tugas yang mudah.

"Jakarta luas, bos. Ada 10 juta warga di Jakarta, jadi ngumpetnya di mana?" ujar Alexander kepada wartawan pada Selasa, 9 Juli 2024 di Gedung Merah Putih KPK.

Lebih lanjut, Alexander mengakui bahwa ia tidak tahu persis di mana Harun Masiku berada dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk memberitahukan pihak berwenang.

BACA JUGA:Undip Umumkan UM Hari Ini 10 Juli 2024, Ini Link dan Cara Ceknya

BACA JUGA:KPU Antisipasi Kasus Kependudukan Ganda Hingga Ijazah Palsu di Pilkada 2024

"Kalau ada yang tahu, beritahukan kami. Nanti kita jemput bersama," lanjutnya.

Alexander juga menegaskan bahwa KPK akan terus berupaya menemukan Harun Masiku, meskipun tugas tersebut tidak mudah. Ia yakin bahwa cepat atau lambat, Harun Masiku akan ditemukan.

"Upaya itu akan terus dilakukan. Memang tidak mudah, tapi cepat atau lambat pasti akan ketemu juga," katanya.

Sebelumnya, advokat PDI Perjuangan, Donny Tri Istiqomah, melalui pengacaranya melaporkan penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, ke Dewan Pengawas KPK pada Selasa, 9 Juli 2024. Rossa dituduh melakukan pelanggaran etik berat, termasuk penggeledahan rumah yang disertai ancaman dan intimidasi terhadap Donny.

BACA JUGA:Waduh, Pegawai dan Eks Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Nilai Transaksinya Sampai Segini

BACA JUGA:Final Euro 2024, Dani Olmo Tak Peduli Siapa Lawan Spanyol Nanti

"Sebenarnya lebih ke memastikan supaya Pak Donny ini bisa bekerja sama. Bahkan sampai Pak Rossa menyampaikan bahwa dia sudah tahu keberadaan Harun Masiku, masih ada di Jakarta," ungkap pengacara Donny, Army Mulyanto.

Penggeledahan rumah Donny dilakukan pada Rabu, 3 Juli 2024, terkait penyidikan kasus suap buron antar waktu (PAW).

Dalam penggeledahan tersebut, empat alat komunikasi milik Donny dan istrinya disita oleh tim penyidik KPK.

Kategori :