PetroChina Jabung Tingkatkan Produksi Minyak dengan Ngebor 9 Sumur Baru

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produksi minyak di Wilayah Kerja Jabung.

Melalui sejumlah program pengembangan dan inovasi, PCJL bertujuan mencapai produksi di atas 50.000 barel minyak setara per hari (BOEPD).

Langkah ini sejalan dengan target produksi jangka panjang yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Presiden Direktur PCJL, Qian Mingyang, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, mereka merencanakan untuk melakukan program pengeboran di 9 sumur pengembangan serta aktivitas eksplorasi di NEB BASE-3.

BACA JUGA:Waspada Awan Panas dan Guguran Lahar, Gunung Semeru Kembali Erupsi

BACA JUGA:Crosser Astra Honda Tuntaskan Perjuangan di MXGP Lombok

Hingga saat ini, PCJL telah memulai tahapan pengeboran di 5 sumur pengembangan dan sedang menjalankan program eksplorasi yang meliputi survei seismik 3D & 2D di wilayah timur Wilayah Kerja Jabung.

"Kami optimis akan hasil yang baik dari program-program ini. Saat ini, survei seismik sedang berlangsung dan kami telah memulai serangkaian tes di sumur eksplorasi NEB BASE-3," ujar Qian Mingyang dalam keterangan resminya.

Program pengembangan lainnya yang dijalankan pada tahun ini mencakup perawatan sumur, pembangunan fasilitas produksi tambahan, serta perbaikan rutin beberapa kompresor.

Selain itu, PCJL juga berkomitmen untuk melaksanakan studi Pre-Feasibility Enhanced Oil Recovery (EOR) sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka.

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Hadiri Seminar Nasional BPK RI di Jakarta

BACA JUGA:Polri Bongkar Sindikat Internasional Judi dan Pornografi Online Milik Jaringan Taiwan, Ini Wilayah Operasinya

Selain fokus pada peningkatan produksi minyak dan gas, PCJL juga aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Mereka telah melakukan berbagai kegiatan di komunitas lokal di sekitar Jabung, termasuk pembangunan infrastruktur dan pelatihan bagi kelompok wirausaha lokal.

Salah satu inisiatif yang mencolok adalah penanaman ribuan bibit mangrove di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Timur, sebagai bagian dari upaya mereka dalam mendukung prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG).