MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Siswa siswi dan guru pendamping di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanjab Timur mendapat pembekalan ilmu yang sangat bermanfaat dari program pelatihan pembuatan cairan sejuta manfaat, Eco Enzyme yang diselenggarakan SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd bersama instruktur Eco Enzyme Provinsi Jambi.
Ada sekitar 21 orang siswa dan beberapa orang guru pendamping fokus dalam mendengarkan arahan terkait tata cara pengolahan limbah rumah tangga yang mudah dijumpai di lingkungan sehari hari untuk diolah menjadi cairan Eco Enzyme.
Kegiatan ini, turut dihadiri Mulyono Eko, selaku staff Comdev bersama tim yang dalam kesempatan ini mewakili Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Ameruddin selaku Kasubbag Tata Usaha SLB Tanjab Timur mewakili Kepala Sekolah, Junus selaku ketua komunitas Eco Enzyme Provinsi Jambi bersama tim, puluhan siswa dan anak didik SLB Tanjab Timur yang mengikuti kegiatan ini.
Ameruddin dalam wawancaranya mengucapkan terima kasih atas kehadiran PetroChina International Jabung Ltd bersama instruktur Eco Enzyme Provinsi Jambi, yang telah memilih SLB Tanjab Timur untuk memberikan ilmu yang bermanfaat terkait pembuatan cairan sejuta manfaat, Eco Enzyme ini.
"Meski anak didik kami disekolah ini memiliki kebutuhan khusus, akan tetapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini," ucapnya.
Dirinya juga berharap, bekal ilmu yang sudah di dapat oleh anak didiknya melalu program Eco Enzyme ini, mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif yang luar biasa untuk dikemudian hari.
"Sama-sama kita ketahui, dampak positif dari pengetahuan tentang cara membuat cairan Eco Enzyme ini dan tentunya juga memiliki nilai ekonomis. Mudah-mudahan anak didik kami ini bisa mendalaminya dan bisa mempraktekkannya dilingkungan mereka, sehingga mereka nanti memiliki skil tersendiri," harapnya.
Sementara itu, Rafika Tulfauzah, siswa kelas 11 SLB Tanjab Timur, saat diwawancarai terkait pelatihan ini menerangkan, dirinya sangat senang bisa mendapat ilmu terkait pembuatan Eco Enzyme ini.
"Saya jadi tau, kulit buah dan sisa sayuran bisa diolah untuk menjadi cairan Eco Enzyme. Nanti saya juga mau mengajarkan caranya ke teman-teman," terangnya.
Kemudian, Wimi Apriska, selaku Staf TU sekaligus Ibu Asrama putri di SLB ini juga menambahkan, pendampingan siswa untuk mengikuti kegiatan pelatihan Eco Enzyme ini tidak terlalu sulit.
Sebab, kegiatan ini cukup menarik dan juga cukup simpel untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari oleh para siswa.
"Karena dilingkungan kita cukup mudah mencari bahan baku untuk pembuatan Eco Enzyme ini. Terlebih, hasil masakan untuk anak-anak kita ini di asrama juga sering bisa jadi bahan baku pembuatan Eco Enzyme," sebutnya.
Dirinya juga menuturkan, kegiatan ini diikuti oleh 21 orang siswa, yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA Sekolah Luar Biasa Negeri Tanjab Timur.
"Siswa kami yang mengikuti kegiatan ini dari beberapa ketunaan. Seperti, tuna netra, tuna rungu, ada tuna grahita dan anak autis dan alhamduliilah mereka semua sangat antusias mengikuti acara hingga selesai," pungkasnya.*
Siswa Siswi SLB Negeri Tanjab Timur Antusias Mengikuti Pelatihan Eco Enzyme Dari SKK Migas PetroChina
Selasa 11-06-2024,10:38 WIB
Editor : Edo Adri
Kategori :