JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dalam warisan agama, kisah-kisah para nabi seringkali mempersembahkan pesan-pesan mendalam dan inspiratif.
Salah satu perbincangan legendaris terjadi antara dua tokoh penting dalam sejarah agama: Nabi Adam dan Nabi Musa.
Kisah ini tidak hanya menyoroti pertemuan dua nabi besar, tetapi juga menyelidiki pemahaman yang lebih dalam tentang takdir, kesalahan, dan hikmah di balik pengusiran manusia dari surga.
Dalam riwayat yang menarik, Nabi Musa pernah menegur Nabi Adam terkait pengusiran dari surga.
BACA JUGA:Kasad Dampingi Panglima TNI terima Kontingen Garuda XXIII-Q/Unifil Purna Tugas
Riwayat ini diperoleh dari catatan yang disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Kitab Qashash Al-Anbiyaa'.
Dalam perdebatan ini, Musa menyalahkan Adam atas pengusiran manusia dari surga dan penderitaan yang terjadi.
Namun, Adam dengan bijaksana menegaskan bahwa segala yang terjadi telah ditakdirkan Allah sebelum penciptaan manusia.
Versi perdebatan ini juga disampaikan oleh Imam Muslim, Imam Bukhari, dan Imam Ahmad, yang semuanya menekankan pesan penting tentang takdir dan peran manusia di dalamnya.
BACA JUGA:Ini Tips Puasa Sehat Bagi Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Stabil
BACA JUGA:Ini Rincian Lengkap Komponen THR dan Gaji ke-13 ASN, PNS, PPPK, TNI dan Polri Tahun 2024
Menurut riwayat ini, Adam menegaskan bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Allah sebelum penciptaan langit dan bumi.
Menghadirkan sebuah pemahaman yang dalam tentang kebijaksanaan dan rencana Allah.
Peristiwa pengusiran Nabi Adam dari surga tercatat dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 36, yang menjelaskan bahwa setan telah menggelincirkan Adam dan Hawa dari surga.