Dinasti Han adalah masa keemasan dalam sejarah China, bertahan selama empat abad lebih.
Dinasti Han mengalami kemakmuran dan stabilitas, menghasilkan kemajuan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan.
Jalur Sutra yang menghubungkan China dengan Eropa dibangun pada masa Dinasti Han, memfasilitasi pertukaran budaya yang luas.
BACA JUGA:Wagub Jambi Abdullah Sani Sambut Baik Kegiatan Ziarah Kubro dan Haul Masyayikh Tsamaratul Insan
BACA JUGA:Institut Teknologi PLN Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Siapkan 250 Kuota Program Ikatan Kerja
6. Periode Enam Dinasti (220-589 M)
Periode Enam Dinasti ditandai oleh pergolakan politik di China, dengan ibu kota pemerintahan yang berpusat di Jianye (sekarang Nanjing).
Dinasti Sui, yang terletak di antara Dinasti Han dan Dinasti Tang, membawa perubahan besar, termasuk pembangunan Grand Canal yang monumental.
7. Dinasti Tang (618-907 M)
Dinasti Tang dikenal sebagai masa kemakmuran dan perkembangan pesat dalam seni, teknologi, dan perdagangan.
Kaisar Taizong dan Kaisar Xuanzong adalah penguasa-penguasa terkenal yang memimpin dinasti ini ke puncak kejayaan. Dinasti Tang juga mencetak sejarah dengan kepemimpinan permaisuri Wu Zetian, satu-satunya kaisar wanita dalam sejarah China.
BACA JUGA:8 Zodiak yang Bakal Dapat Rezeki Nomplok di Perayaan Imlek 2024
BACA JUGA:10 Tips Mudah Mengenali Undertone Kulit Anda
8. Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan (907-960 M)
Setelah runtuhnya Dinasti Tang, Tiongkok terpecah menjadi beberapa rezim yang bersaing.
Periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan ditandai oleh pergolakan politik dan perang saudara yang melanda China.