BACA JUGA:Baru Rilis, Cek Keunggulan dan Harga HP Samsung Galaxy S24 Series, Ada Teknologi AI
"Kalau kita bisa lihat dalam kacamata masa lalu kita yaitu di pemilihan Gubernur DKI Jakarta itu kan dijelaskan banget bahwasanya di sana pada akhirnya dua kali putaran terjadi menghidupkan polarisasi atau radikalisme pada akhirnya muncul kembali takutnya seperti itu," paparnya.
Oleh karena itu Zulhandy mengapresiasi kegiatan ini selain sebagai dukungan terhadap pilpres sekali putaran juga upaya untuk menjaga perdamaian tidak menggunakan isu-isu SARA dijadikan bahan kampanye yang berpotensi mengoyak persatuan bangsa.
"Maka kopdar ini menurut saya langkah solutif bagi kita anak-anak muda untuk bisa mencerna memperhatikan dan memahami kontestasi kali ini agar tidak terjadi perpecahan bangsa, entah itu mengatasnamakan ras, agama atau apapun," tegasnya.
Dia meminta para elit politik, pada kandidat calon pemimpin negeri ini tidak menggunakan politik identitas lagi sebagai alat untuk meraih kekuasaan.
BACA JUGA:8 Manfaat Luar Biasa Daun Talas Bagi Tubuh Manusia, Cek Disini!
BACA JUGA:10 Tips Menjaga Kesehatan Paru-paru, Lakukan Ini Sejak Usia Muda!
Oleh karena itu untuk menutup celah itu Zulhandy setuju dan mendorong pilpres sekali putaran.
"Maka dari itu kami berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa itu ya kita harus satu kali putaran mau bagaimana pun karena itu untuk menghindari perpecahan bangsa," katanya.
Lebih jauh Zulhandy mengatakan sebagai generasi muda yang menjadi pemilih mayoritas pada Pilpres 2024 ini agar tidak salah memilih dan mencoblos dengan percuma.
Generasi muda kata Zulhandy harus juga memilih pemimpin muda.
BACA JUGA:Harga HP Poco Terbaru di Bulan Januari 2024, Ada POCO X5 5G, POCO M5, POCO C40
BACA JUGA:Berikut Perbandingan Spesifikasi dan Harga HP Xiaomi POCO C65 dengan Realme C51 2024
"Pilpres 2024 dapat terjadi sekali putaran seperti halnya yang terjadi di tahun 2009. Cawapres dari Prabowo Subianto ini adalah perwakilan representasi dari anak muda bisa mewakili suara-suara atau pemikiran anak muda menjadi salah satu representasi untuk anak muda Indonesia," tukasnya.
Diketahui dalam kegiatan Kopdar FIM ini hadir aktivis muda dari berbagai kampus di Semarang dan sekitarnya diantaranya sebagai berikut, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sultan Agung Semarang, Universitas Wahid Hasyim, UIN Walisongo Semarang, Universitas PGRI Semarang, serta kampus lainnya yang sudah dikoordinasikan oleh Formasi Indonesia Moeda.
Tujuan FIM menggelar Kopdar bersama ratusan aktivis mahasiswa di berbagai Kota ini untuk membawa semangat persatuan Indonesia dan menggalang gerakan nasional generasi muda untuk Pilpres 2024 sekali putaran. *