JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Uni Emirat Arab (UEA) mencatat babak baru dalam sejarahnya dengan membuka pabrik alkohol pertama di Abu Dhabi.
Langkah berani ini menunjukkan perubahan signifikan dalam regulasi seputar alkohol, mencakup penjualan, konsumsi, dan sekarang produksi di negara Teluk yang terkenal dengan kebijakan ketat terkait alkohol.
Pada hari Sabtu pekan lalu tanggal 13 Januari 2024, pabrik bir baru bernama Craft by Side Hustle secara resmi beroperasi di mal Galleria Al Maryah Island di Abu Dhabi.
Fasilitas ini tidak hanya berperan sebagai gastropub yang menyediakan beragam makanan, tetapi juga sebagai pabrik bir mikro yang mampu memproduksi minuman beralkohol secara lokal.
BACA JUGA:Zodiak yang Paling Fair Play dalam Pertandingan, Junjung Tinggi Etika dan Sportivitas
BACA JUGA:Pj Bupati Bachyuni Buka Forum Konsultasi Publik
Chad McGehee, salah satu pendiri Side Hustle Brews and Spirits, memberikan pernyataannya tentang keputusan bersejarah ini.
"Sebagai pelopor gerakan kerajinan lokal, kami merasa bertanggung jawab dan dengan rendah hati serta penuh semangat membuka pabrik bir mikro kerajinan pertama di Abu Dhabi," kata dia.
Keberadaan pabrik bir ini mencerminkan komitmen untuk mendukung industri alkohol lokal dan memberikan opsi yang lebih beragam bagi konsumen UEA.
Langkah ini diharapkan tidak hanya akan memajukan industri alkohol lokal, tetapi juga membuka peluang untuk perkembangan lebih lanjut dalam sektor ini di negara tersebut.
BACA JUGA:Pangkas Biaya Operasional, Google akan PHK Ratusan Karyawan
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A34 5G, Kamera Sudah 48 MP
Pelonggaran undang-undang terkait alkohol ini menjadi sebuah terobosan penting, membuka pintu bagi investasi dan inovasi dalam pembuatan minuman beralkohol.
Dengan hadirnya pabrik bir mikro, UEA menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan keinginan konsumen dan dinamika pasar.
Craft by Side Hustle, selain sebagai tempat produksi bir, juga akan menyajikan bir bersama dengan makanan bergaya Selatan Louisiana.