Bangun Pagi Ternyata dapat Mengurangi Stres, Cek Faktanya

Rabu 06-12-2023,10:00 WIB
Reporter : Kiki Rizky
Editor : Kiki Rizky

Seseorang yang bangun pagi juga memiliki risiko yang lebih kecil terhadap penyakit mental, seperti depresi atau kecemasan. Seseorang yang memiliki waktu tidur 7 hingga 9 jam memiliki cukup waktu untuk tubuh dan pikiran memulihkan diri. Sehingga tubuh dan pikiran menjadi lebih sehat.

BACA JUGA:Selamat! Dekan Fakultas Ekonomi Unbari Jambi Prof Arna Suryani Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

BACA JUGA:Awas! Saat Ini Macet Panjang di Jalan Nasional Kabupaten Batanghari, Akibat Angkutan Batu Bara

4. Kulit Lebih Sehat

Tidur nyenyak dengan waktu yang cukup serta bangung pagi terbukti dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Sebab selama tidur, sel-sel kulit beregenerasi, sementara itu peningkatan aliran darah dan kolagen membantu memperbaiki kerusakan kulit dan paparan sinar UV.

5. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Bangun pagi cenderung membuat otak berkonsentrasi lebih baik, lebih waspada, dan berenergi sepanjang hari. Kemungkinan terdapat hubungan antara bangun pagi dan kesuksesan seseorang, entah itu dalam pendidikan maupun pekerjaan. 

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang bangun pagi lebih proaktif dan berorientasi pada tujuan, memiliki kemampuan memecahkan masalah yang kuat, dan berprestasi di sekolah. Sementara itu, kurang tidur berhubungan dengan kinerja kognitif yang buruk. Termasuk memori yang buruk, sulit berkonsentrasi dan berpikir, dan memiliki perubahan suasana hati.

6. Memiliki Waktu untuk Sarapan dengan Baik

Seseorang yang bangun kesiangan kemungkinan akan melewati sarapan atau mengonsumsi camilan (menu sarapan) yang tidak menyehatkan. Orang yang tidur larut malam dan bangun tidur kesiangan, cenderung mengonsumsi 248 kalori lebih banyak per hari dibandingkan orang yang cukup tidur dan bangun pagi.

Kategori :