Warga Tetap Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara oleh PT SAS di Kelurahan Aur Kenali

Kamis 02-11-2023,16:30 WIB
Reporter : jambi-independent.co.id
Editor : Risza S Bassar

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gelombang penolakan dari warga terhadap rencana pembangunan stockpile batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), terus bergulir.

Puluhan warga Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, dengan tegas menolak pembangunan stockpile batu bara di lingkungan mereka. Penolakan itu disampaikan hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023.

Mereka memasang baleho yang berisi bahwa mereka menolak pembangunan yang dilakukan PT SAS tersebut. Tak hanya kaum pria, para ibu-ibu pun ikut menyuarakan penolakan rencana ini.

Seperti diketahui, rencana PT SAS membangun stockpile batu bara di kawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, membuat warga khawatir. Ini karena lokasi stockpile cukup dekat dengan pemukiman mereka.

BACA JUGA:Heboh! Wanita Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Pj Wali Kota Jambi, Ini Kata Syarif Fasha

BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Wortel Mentah untuk Kesehatan, Nomor 3 Bisa Cegah Keriput dan Jerawat Lho

Ketua Forum Warga Aur Kenali, Syarif mengatakan, aksi penolakan ini adalah bukti serius warga menentang proyek yang direncanakan di tengah pemukiman mereka.

Warga mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan dampak lainnya yang mungkin akan terjadi jika proyek tersebut dilanjutkan.

Dalam upaya mengekspresikan penolakan mereka, warga telah mengirim surat penolakan kepada sejumlah lembaga dan pejabat terkait. Termasuk DPRD Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Wali Kota Jambi, dan DPRD Kota Jambi.

Selain itu, pemasangan spanduk dan baleho adalah salah satu upaya warga untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam menolak proyek tersebut. Warga Kelurahan Aur Kenali menginginkan bukan hanya pembangunan stockpile batu bara, tetapi juga kesejahteraan mereka.

BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Abang-abang, Mudah dan Nikmat, Auto Nambah!

BACA JUGA:Cocok untuk Diet, Berikut Cara Mengendalikan Nafsu Makan yang Efektif

Mereka ingin mendapatkan kepastian hukum dari pemerintah dan mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap rencana tersebut.

Meskipun pihak Pemkot Jambi telah melakukan penyegelan di lokasi proyek, warga masih merasa belum puas. Pasalnya, di lokasi itu masih ada pekerjaan yang dilakukan oleh PT SAS. 

Belakangan bahkan, sempat beredar informasi bahwa beberapa ketua RT setuju terhadap pembangunan stockpile itu.

Kategori :