JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menggelar diruang Kajang Lako Kantor BI Jambi, Selasa 31 Oktober 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Hermanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi memaparkan kondisi ekonomi Provinsi Jambi pada 2023 dan prediksi perekonomian Provinsi Jambi pada 2024 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, juga hadir dua narasumber yakni Fitriaty, Sekretaris ISEI yang membahas mengenai potensi dan inovasi pengembangan ekonomi syariah dan Amri Amir, Direktur Eksekutif KDEKS yang membahas topik mengenai rancangan model pengembangan ekonomi syariah terintegrasi berbasis potensi daerah.
Hermanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menjelaskan pada triwulan II 2023, PDRB Provinsi Jambi tercatat tumbuh sebesar 4,86% (yoy), melambat dibandingkan triwulan I 2023 yang tercatat tumbuh 5,00% (yoy).
BACA JUGA:Liburan Tak Perlu ke Bali, Rumah Kito Resort Hotel Jambi Luncurkan Produk Villa Ala Bali
BACA JUGA:Material Bangunan Kantor Lama Milik Aset Pemkab Rawan Pencurian
"Melambatnya kinerja PDRB Provinsi Jambi dipengaruhi antara lain oleh perlambatan ekonomi global yang menahan permintaan komoditas unggulan, serta belum kembali pulihnya kinerja 2 LU utama,"ujarnya
Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan IHK gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada Bulan September 2023 mengalami inflasi sebesar 0,40% (mtm). Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2023 yang tercatat deflasi sebesar 0,44% (mtm). Nilai tersebut juga lebih tinggi dibandingkan laju inflasi nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,19% (mtm).
Berdasarkan realisasi tersebut, inflasi tahunan gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo tercatat sebesar 1,70% (yoy) atau menempati peringkat ke 31 dari 34 provinsi (posisi terendah ke-4).
Secara bulanan, inflasi gabungan kota di Provinsi Jambi disumbangkan oleh Kota Jambi dan Kabupaten Bungo yang masing-masing mengalami inflasi 0,41% (mtm) dan 0,35% (mtm). Sejalan dengan hal tersebut, inflasi tahunan gabungan 2 Kota di Provinsi Jambi turut didorong oleh inflasi di Kota Jambi sebesar 1,78% (yoy) yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 1,92% (yoy), serta Kabupaten Bungo yang tercatat inflasi sebesar 1,17% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 1,93% (yoy).
BACA JUGA:5 Zodiak yang Paling Beruntung di Bulan November
BACA JUGA:Inilah 4 Wisudawan Terbaik UNJA di Wisuda ke-106, Rektor UNJA Berikan Beasiswa
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global diprakirakan melambat disertai dengan kecendurangan risiko lebih rendah pada tahun 2024. Meningkatnya ketidakpastian global seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik disertai arus modal dari negara Emerging Market ke Negara Maju mendorong penguatan mata uang dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia yang mengakibatkan tetap tingginya inflasi global.
Pertumbuhan ekonomi global diprakirakan melambat disertai dengan kecendurangan risiko lebih rendah pada tahun 2024. Meningkatnya ketidakpastian global seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik mengakibatkan tetap tingginya inflasi global.
Inflasi yang persistent di AS mendorong kebijakan Fed Funds Rate (FFR) higher for longer yang diikuti peningkatan yield obligasi dan mendorong capital outflow dari negara Emerging Market termasuk Indonesia.